JAKARTA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengusulkan agar Jembatan Tol Teluk Balikpapan yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kota Balikpapan, nantinya tersambung langsung dengan jalan tol Balikpapan – Samarinda. Dengan demikian, maka akan terjadi interkoneksi langsung dari PPU ke Balikpapan dan Samarinda melalui jalur jalan tol.
“Saya usulkan Jembatan Tol Teluk Balikpapan ini tersambung dengan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda di titik 0 km Sepingga, sehingga interkoneksinya akan lebih baik. Alternatif juga untuk masyarakat, mampir ke Balikpapan atau lanjut ke jalan tol,” kata Gubernur Awang Faroek Ishak saat presentasi PT. Waskita Toll Road (WTR) dan konsultan PT. Lapi Ganeshatama tentang pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Kamis (6/10).
Jalan tol ini lanjut Gubernur, tidak tersambung dengan coastal road (jalan pinggir pantai), tetapi tersambung dengan jalan tol. “Tapi saya tidak mau ada reklamasi. Cukup dibangun dengan tiang-tiang. Mungkin bisa dipikirkan juga nanti untuk dibuat jalur langsung ke bandara,” tambah Awang.
Sedangkan untuk jalur masuk ke Balikpapan, Gubernur Awang Faroek juga meminta agar perusahaan konsultan membuat beberapa alternatif yang bisa dipilih untuk jalan masuk dari jembatan tol tersebut ke jalan eksisting di jalur Balikpapan. Sementara untuk sisi Penajam, tidak ada kendala karena dari jembatan tol bisa langsung masuk ke jalur jalan provinsi.
“Konsultan bisa buatkan beberapa alternatif jalur masuk ke jalan eksisting di Balikpapan. Dari beberapa alternatif itu nanti kita akan pilih yang posisi ruangnya lebih ringan dan dari sisi pembiayaan juga lebih murah,” saran Gubernur.
Usulan yang diajukan on/off ramp akan ditempatkan tidak jauh dari Tugu Australia di Jalan Sudirman Balikpapan. Untuk rekayasa lalu lintas dan menghindari kemacetan, maka kendaraan roda dua atau roda empat bisa langsung berbelok ke kanan, sementara untuk truk harus berbelok ke kiri menuju Pelabuhan Semayang. Selain itu, fungsi bundaran Tugu Australia juga harus dimatikan.
Untuk pembangunan jalan tol yang menghubungkan jembatan tol ke titik 0 km di Sepinggan sepanjang kurang lebih 17 km diperkirakan dibutuhkan dana tidak kurang dari Rp6 triliun.
Bupati PPU Yusran Aspar dalam kesempatan itu mengungkapkan, tidak ada masalah dari sisi PPU.
“ Apapun masalahnya akan kami selesaikan. Prinsipnya, jika jembatan tol ini akan lebih banyak memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, maka harus terus kita perjuangkan agar bisa diwujudkan. Tetapi, jangan juga karena keinginan PPU yang menggebu, akan mengorbankan Balikpapan. Harus saling memberi manfaat,” kata Yusran Aspar.
Rapat juga dihadiri Walikota Balikpapan Rizal Efendi, Asisten Ekonomi Pembangunan H Ichwansyah, Kepala Bappeda Zairin Zain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum M Taufik Fauzi, Kepala Dinas Perhubungan Salman Lumoindong dan Karo Humas dan Protokol Tri Murti Rahayu. Hadir memberikan penjelasan, Direktur Umum Waskita Toll Road Herwidiakto. Rapat juga membahas basic design pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan.(sul/humasprov)
13 September 2019 Jam 07:31:49
Pembangunan
21 Maret 2018 Jam 20:58:04
Pembangunan
02 Januari 2019 Jam 20:39:45
Pembangunan
02 Oktober 2019 Jam 09:17:27
Pembangunan
15 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
14 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
27 September 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
22 Maret 2016 Jam 00:00:00
Sosial
17 Maret 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
12 April 2019 Jam 20:53:56
Kesehatan
17 April 2018 Jam 19:01:40
BNN