Kemenag Upayakan Peningkatan Status Madrasah
SAMARINDA – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Kaltim terus berupaya meningkatkan fasilitas dan kualitas satuan pendidikan agama, utamanya peningkatan status madrasah swasta menjadi negeri.
Menurut Kepala Kanwil Kemenag Kaltim H Saifi Jamri, jumlah satuan pendidikan agama yang berstatus swasta lebih banyak dibandingkan negeri. Jumlah madrasah di Kaltim dan Kaltara sebanyak 508 sekolah terbagi swasta 465 sekolah dan negeri 43 sekolah.
“Lingkup kerja kami masih meliputi satuan pendidikan dari taman kanak-kanak hingga sekolah lanjutan atas di wilayah Kaltim dan Kaltara,” sebut Saifi Jamri didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Hj Itty Rukiah.
Diantaranya, raudhatul atfal (RA/taman kanak-kanak) 142 unit, madrasah ibtidaiyah (MI/sekolah dasar) sebanyak 138 sekolah terdiri MI negeri 11 sekolah dan swasta 127 sekolah.
Madrasah Tsanawiyah (MTs/sekolah lanjutan pertama) sebanyak 160 unit terdiri Mts negeri 20 sekolah dan swasta 140 sekolah. Sementara Madrasah Aliyah (MA/lanjutan atas) sebanyak 68 sekolah terdiri MA negeri 12 sekolah dan swasta 56 sekolah.
Selain itu, beberapa daerah utamanya wilayah perbatasan dan pedalaman mendapat perhatian khusus. Diantaranya, Kabupaten Mahakam Ulu yang masih belum memiliki madrasah dan belum ada pondok pesantren.
Termasuk, perbatasan di Sebatik Kabupaten Nunukan yang telah memiliki madrasah tetapi statusnya masih swasta. Kemenag sudah mengusulkan sejak lima tahun lalu namun kewenangan untuk mengubah sekolah swasta menjadi negeri berada di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Kementerian Keuangan.
“Kami rasa perlu ada kesamaan pandangan dan komitmen yang tinggi dalam upaya mencerdaskan anak bangsa ini. Kasihan anak-anak yang bersekolah di madrasah perbatasan itu karena mereka anak-anak TKI yang tidak boleh bersekolah di Malaysia,” ungkapnya.
Saifi mengharapkan dukungan dan perhatian pemerintah atas upaya peningkatan status madrasah di perbatasan Sebatik ini, sehingga proses belajar mengajar serta ketersediaan sarana dan parasarana maupun fasilitas sekolah lebih memadai.
“Kami rasa komitmen yang dilakukan Gubernur Awang Faroek Ishak dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah pusat dan kabupaten untuk percepatan pembangunan pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah,” harap Saifi Jamri. (yans/sul/hmsprov
04 November 2013 Jam 00:00:00
Agama
11 Maret 2013 Jam 00:00:00
Agama
12 Mei 2014 Jam 00:00:00
Agama
05 Maret 2022 Jam 20:47:35
Agama
21 Juli 2014 Jam 00:00:00
Agama
24 Maret 2015 Jam 00:00:00
Agama
21 Juni 2022 Jam 22:03:32
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:59:00
Gubernur Kaltim
21 Juni 2022 Jam 21:55:43
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
21 Juni 2022 Jam 21:52:04
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:36:40
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
27 Februari 2016 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
28 Januari 2018 Jam 19:13:06
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
02 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Penelitian dan Pengembangan Daerah
19 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Sosial
07 Juni 2021 Jam 20:32:49
Kebudayaan dan Pariwisata