Kalimantan Timur
Lestarikan Seni Budaya di Perbatasan Kaltim

SAMARINDA - Pemahaman dan kecintaan terhadap kelestarian seni budaya daerah harus terus ditanamkan masyarakat,  terutama di kalangan remaja sebagai cikal bakal generasi penerus bangsa, termasuk mereka yang tinggal di kawasan perbatasan.

Kepala Badan Pembangunan Perbatasan Daerah (BPPD) Kaltim Frederik Bid melalui Kepala Bidang Sosial Budaya BPPD Kaltim Ibrahim Dungau mengatakan bahwa BPPD Kaltim setiap tahunnya kerap melakukan kegiatan pembinaan kebudayaan di wilayah perbatasan maupun di pulau terluar Kaltim.

"Kegiatan seperti itu perlu dilaksanakan setiap tahunnya untuk menumbuhkan kembali kecintaan masyarakat terhadap seni budaya di daerah yang semakin hari terlihat semakin memudar. Paling tidak melalui pembinaan kebudayaan mereka dapat memahami pentingnya melestarikan kekhasan seni budaya yang dimiliki. Kami sudah rencanakan minggu depan kegiatan pembinaan dilaksanakan di Long Bagun, Mahulu,” katanya.

Ibrahim menyebutkan bahwa perlu adanya pembinaan kebudayaan sebagai upaya mewujudkan Kaltim sebagai daerah tujuan wisata berbasis alam dan budaya dengan sasaran mengarah kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkesinambungan, berakhlak mulia dan berdaya saing yang diharapkan mampu secara proaktif menjawab tantangan zaman di wilayah perbatasan Kaltim dengan Malaysia dan Filipina.

"Pembinaan kebudayaan untuk memberi pemahaman tentang pelestarian kebudayaan dan pariwisata di daerah perbatasan dan pulau terluar Kaltim seperti di Kabupaten Mahulu dan Berau," katanya.

Dengan pemahaman dan kecintaan terhadap seni budaya yang dimiliki, Ibrahim berharap dapat menjadi penyaring masuknya budaya asing yang secara tidak sadar terus menggeser kebudayaan asli daerah.

"Jika tidak, dikhawatirkan seni budaya khas daerah lambat laun akan punah, terlebih seni budaya daerah juga sebagai alat pemersatu yang paling tepat untuk perekat persahabatan, persatuan dan kesatuan bangsa," katanya. (rus/sul/es/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation