BALIKPAPAN - Kaltim bertekad memenuhi ketersediaan pangan (swasembada) dengan ketersediaan padi, jagung, daging sapi dan ikan serta sayur mayur dan hortikultura lain sampai 2018, sehingga tidak lagi tergantung pada pasokan daerah lain.
Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP mengatakan pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan di Kaltim akan terus dipacu dan terus dibenahi agar tidak tertinggal dan terus mengalami ketergantungan dari daerah lain yang pertaniannya lebih maju. Sasaran swasembada usaha pertanian ke depan juga ditargetkan untuk produksi palawija serta hasil usaha peternakan lain.
"Kita ingin mencapai ketahanan dan kemandirian pangan, bukan hanya untuk wilayah Kaltim, melainkan berkontribusi secara nasional. Sebagaimana komitmen Pemprov Kaltim untuk mewujudkan ketahanan pangan baik tingkat provinsi maupun secara nasional," kata Mukmin Faisyal usai menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Pangan dalam rangka Peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) Padi dan Serapan Gabah Petani (sergap) di wilayah Kaltim yang dilaksanakan di Hotel Grand Jatra Balikpapan, Selasa (2/8).
Saat ini, lanjut Wagub Mukmin Faisyal potensi lahan lebih kurang 412.095 hektare. Luasan areal fungsional lahan pertanian pangan yang tersedia 166.000 hektare, namun yang tergarap baru sebagian, sementara yang dapat ditanami kurang lebih 69.830 hektare. Demikian pula intensitas penanamannya rata-rata baru sekali. Hal ini disebabkan keterbatasan dukungan pengairan yang selama ini umumnya masih banyak mengandalkan tadah hujan.
"Karena itu, dalam tahun 2013-2018, Pemprov Kaltim memperioritaskan penanganan perairan dengan mengandalkan APBD dan APBN," ujarnya. Upaya Pemprov Kaltim mewujudkan kemandirian pangan, kata Mukmin telah dilakukan kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota, swasta, BUMN dan KTNA serta TNI (Kodam VI/Mulawarman). Komitmen pemerintah sudah ditunjukkan dengan berbagai upaya melalui program dan kegiatan yang telah dilakukan di lapangan.
"Pemerintah sudah membantu berbagai sarana dan prasarana alat pertanian termasuk bantuan pompaisasi untuk pengairan. Sekarang tinggal bagaimana memacu semangat masyarakat petani di Kaltim agar lebih giat membangun sektor pertanian," kata Mukmin.(humasprov)
21 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
31 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
15 Mei 2020 Jam 22:18:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
26 Juli 2019 Jam 22:33:33
Pertanian dan Ketahanan Pangan
22 Juli 2019 Jam 21:53:03
Pertanian dan Ketahanan Pangan
28 November 2023 Jam 19:28:05
Gubernur Kaltim
28 November 2023 Jam 19:17:40
Gubernur Kaltim
28 November 2023 Jam 17:27:49
Gubernur Kaltim
27 November 2023 Jam 22:02:25
Gubernur Kaltim
27 November 2023 Jam 21:56:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
21 September 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
16 Januari 2020 Jam 13:40:08
Kegiatan Pemerintah
22 Juni 2019 Jam 17:02:38
Perhubungan
30 Desember 2018 Jam 20:17:44
Kegiatan Silaturahmi
07 Januari 2020 Jam 08:09:12
Kegiatan Silaturahmi