SAMARINDA - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kaltim, HM Sa'bani mengatakan, menyambut Ramadan 1437 Hijriah hingga Hari Raya Idul Fitri, ketersediaan (stok) kebutuhan bahan pokok secara umum di Kaltim dan khususnya di Samarinda masih cukup aman, bahkan diperkirakan masih bisa bertahan hingga dua bulan ke depan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, stok sembako seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, mentega, telur dan bahan pokok lainnya masih mencukupi, walaupun sebagian kebutuhan pokok tersebut masih dipasok dari luar daerah terutama dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Mengenai harga relatif stabil, walaupun ada komoditi tertentu harganya masih fluktuatif, terutama gula pasir yang harga rata-ratanya mencapai Rp16 ribu lebih per kilogram. Kenaikan harga gula pasir bukan hanya terjadi di Kaltim, tetapi merata secara nasional. Meski demikian, masih banyak toko swalayan, supermarket maupun toko-toko besar yang menjual harga dibawah harga yang cenderung naik tersebut.
"Kalaupun ada kenaikan harga bahan pokok lainnya, tidak terlalu mengkhawatirkan karena harga yang masih fluktuatif dan masih bisa dijangkau masyarakat. Ini karena stok yang ada masih sangat mencukupi," kata Sa'bani didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop Kaltim HM Yunus.
Ditambahkan, antisipasi kenaikan harga baik menjelang Ramadan maupun pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri, akan terus dipantau jajaran Disperindagkop bersama dengan dinas dan lembaga terkait. Selain itu, pasar murah dan operasi pasar juga akan intensif dilakukan. Hal ini penting untuk membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
"Pasar murah dan operasi pasar nantinya akan kita lakukan baik menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Itu sudah menjadi agenda Disperindagkop ," ujarnya.
Stok sembako sampai Mei 2016 yang dihimpun dari laporan Disperindagkop kabupaten/kota se-Kaltim, bulog distributor, instansi terkait dan pedagang besar di Samarinda, beras bulog 17.301 ton, beras non bulog 67.549 ton, gula pasir 11.996 ton minyak goreng 9.480 ton, tepung terigu 8.823 ton, kacang kedelai 2.407 ton, jagung pipilan 2.865 ton, susu bubuk 3,128 ton, garam beryodium 2.020 ton, mentega 3.314 ton, daging sapi 1.395 ton, daging ayam 5.231 ton dan telur ayam 5.439 ton. (mar/sul/es/humasprov)
18 November 2016 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
12 Juli 2017 Jam 07:49:52
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
04 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
22 Februari 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
28 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
14 Agustus 2019 Jam 08:57:13
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
01 April 2023 Jam 22:25:35
Gubernur Kaltim
01 April 2023 Jam 14:30:08
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Maret 2023 Jam 23:53:03
Gubernur Kaltim
31 Maret 2023 Jam 23:48:40
Gubernur Kaltim
31 Maret 2023 Jam 23:48:09
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
13 Januari 2020 Jam 15:19:56
Kegiatan Silaturahmi
28 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
09 Agustus 2021 Jam 17:24:36
Kegiatan Silaturahmi
07 Februari 2018 Jam 19:36:05
Sumber Daya Manusia
17 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pekerjaan Umum