Kalimantan Timur
Pelayanan Publik Sudah Sejalan dengan Jokowi

Pelayanan Publik Sudah Sejalan dengan Jokowi

 

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyatakan pelayanan publik yang dilaksanakan Pemprov Kaltim sudah sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

Hal itu, disampaikan Awang ketika menghadiri Rapat Kerja Pemerintah di Istana Negara Jakarta baru-baru ini. Menurut gubernur, instruksi tersebut diterima dari presiden, yang berharap setiap pemerintah daerah dapat  menjalankan pelayanan publik dengan baik terhadap masyarakat, khususnya para investor yang ingin menanamkan modal di daerah.

“Presiden mengarahkan agar pemerintah daerah bisa terus memberikan pelayanan publik yang cepat atau tidak mempersulit izin usaha bagi para investor yang akan menanamkan modal di daerah. Menurut gubernur, apa yang diprogramkan pusat sudah sejalan dengan apa yang telah dilaksanakan Pemprov Kaltim,” kata Awang Faroek.

Presiden meminta, pintu investasi harus semakin luas dibuka. Karena, dengan banyak insvestor yang menanamkan modal, maka perkembangan ekonomi masyarakat diyakini akan ikut meningkat. Demikian pula lapangan kerja pun akan semakin terbuka.

Kaltim sendiri lanjut gubernur, merupakan daerah potensial untuk berinvestasi. Dengan potensi tersebut Kaltim bersama empat provinsi di Pulau Kalimantan memiliki tugas besar mewujudkan kawasan ini menjadi pusat produksi dan pengolahan hasil tambang serta lumbung energi nasional.

“Kalimantan adalah pulau harapan Indonesia. Saat ini kita berusaha membangun konektivitas tidak hanya Kaltim dan Kaltara, tetapi juga dengan provinsi lain di Pulau Kalimantan. Hal itu juga didukung dengan pengembangan beberapa industri, berupa migas, batu bara, kelapa sawit, baja dan bauksit yang tersebar di sejumlah daerah di Kalimantan,” jelasnya.

Kaltim sebagai salah satu provinsi di Kalimantan sudah tentu berusaha untuk mewujudkan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor Kalimantan. Hal itu bisa dilihat dari upaya Kaltim untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Maloy, Kutai Timur.

Maloy Trans Kalimantan Economic Zone (MTKEZ) merupakan kawasan industri yang terintegrasi yang di dalamnya terdapat industri pertanian, oleochemical, batu bara, aluminium dan lainnya. Kawasan ini sudah mendapat persetujuan presiden  dan merupakan salah satu KEK di wilayah timur Indonesia.

Selain itu, Kaltim juga memiliki peluang dan potensi investasi di berbagai sektor. Sebagai contoh di sektor peternakan. Dengan banyaknya lahan bekas tambang dan program integrasi sapi dengan kelapa sawit, target swasembada daging sapi bisa segera diwujudkan.

“Dari potensi tersebut, diharapkan para investor dapat menanamkan modal lebih banyak di daerah ini. Sehingga implementasinya kesejahteraan rakyat dapat meningkat. Karena itu, pelayanan yang cepat sangat diperlukan untuk mendukung program ini,” jelasnya.

Menurut dia, Kaltim tidak bisa dibangun secara perseorangan, melainkan harus dengan kerja bersama. Bahkan selama lima tahun terakhir pembangunan Kaltim sudah bagus. Tinggal mempertahankan dan membuat Kaltim lebih maju. (jay/sul/es/hmsporv)

Foto : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Lamin Etam, saat masa kampanye pemilihan presiden lalu. Dan sekarang,  Nawa Cita yang menjadi salah satu isu yang mereka bicarakan sudah dilaksanakan dengan baik di Kalimantan Timur. (dok/humasprov)

 

 

Berita Terkait
Government Public Relation