Kalimantan Timur
Pemprov Kaltim Upayakan Pemerataan Pembangunan

SAMARINDA - Memasuki usia ke-59 tahun, Pemprov Kaltim  terus berupaya meningkatkan pemerataan pembangunan di berbagai bidang. Target utamanya adalah menekan kesenjangan ekonomi antara masyarakat perkotaan dengan masyarakat di daerah pedalaman, perbatasan dan daerah terpencil.

Pembangunan infrastruktur sangat penting, selain untuk memutus keterisolasian, infrastruktur juga akan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain itu Pemprov juga terus melakukan terobosan membangun kekuatan ekonomi  baru berbasis sumber daya alam terbarukan. Pemprov Kaltim melakukan penguatan di sektor pertanian, ekonomi kreatif dan sektor pariwisata serta sektor potensial lainnya.  

"Tahun 2015 telah banyak kemajuan-kemajuan pembangunan yang telah kita  capai, tetapi kita juga tidak menutup mata masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan dan harus segera diselesaikan tahun 2016 ini," kata Gubernur Awang Faroek Ishak usai mengikuti Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kaltim dalam rangka memperingati  Hari Ulang Tahun ke-59 Provinsi Kaltim, Sabtu (9/1).

Untuk program pembangunan yang masih menjadi pekerjaan rumah, Gubernur Awang Faroek minta agar dilakukan inventarisasi berbagai masalah agar segera dievaluasi. Selain itu juga diminta masukan dari masyarakat terkait pelaksanaan pembangunan ke depan, khususnyan mewujudkan Kaltim sejahtera yang merata pada 2018. 

Untuk pelaksanaan program kedepan, Gubernur mempunyai obsesi agar semua infrastruktur dasar bisa dinikmati seluruh masyarakat Kaltim. Bukan saja di perkotaan tetapi juga masyarakat di pedesaan dan pedalaman.

Mulai infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan laut, pelabuhan udara, listrik, air bersih, peningkatan kualitas sumber daya manusia serta sektor  lain yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

Pembangunan infrastruktur sangat penting untuk menunjang perekonomian masyarakat, dengan demikian  kesejahteraan  dan pendapatan masyarakat akan meningkat dan hal itu harus bisa ditangani dengan baik.

"Oleh  karena  itu pembenahan infrastruktur di seluruh wilayah Kaltim akan terus dilakukan, seperti pembangunan infrastruktur jalan menuju beberapa kecamatan di Kabupaten Mahakan UIu (Mahulu) sebagai upaya untuk memutus keterisolasian,  baik antarkabupaten, antarkecamatan maupun antardesa/kampung," kata Awang Faroek. 

Kaltim memiliki wilayah yang sangat luas. Sebab itu untuk membangun tidak bisa dilaksanakan secara cepat karena ada beberapa wilayah yang sangat sulit dijangkau menggunakan transportasi air maupun darat, bahkan udara. Untuk itu, masyarakat harus bersabar, karena Pemprov Kaltim akan terus berusaha memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tersebut secara lebih merata.

"Tugas pembangunan ini, bukan hanya tugas pemerintah. Tetapi juga tugas swasta bersama-sama masyarakat  untuk tetap menjaga sitausi yang kundusif dengan meningkatkan senergitas menuju Kaltim Maju 2018," ajak Awang Faroek. (mar/sul/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation