Raker Pemerintah 2015
JAKARTA - Proyek pembangunan rel kereta api kerjasama Pemprov Kaltim dengan Russian Railways dipastikan berjalan mulus. Jika sebelumnya dukungan sudah diberikan Wapres Jusuf Kalla, pada Rabu (20/10), dukungan yang sama diperoleh dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dukungan disampaikan Presiden Joko Widodo saat digelar Rapat Kerja (Raker) Pemerintah 2015 di Istana Negara Jakarta.
Sebagai bukti dukungan tersebut, Presiden Jokowi menyatakan kesiapannya untuk hadir pada groundbreaking pembangunan rel kereta api dari Kutai Barat ke Balikpapan yang rencana dilaksanakan pada Nopember ini di Kutai Barat. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo di hadapan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dan para Gubernur, Bupati/Walikota se-Kalimantan, Sumatera dan Papua.
Usai rapat itu, Gubernur Awang Faroek Ishak mengatakan kabar dari Presiden ini adalah wujud dukungan pemerintah pusat kepada daerah. Setelah ini gubernur akan melakukan rapat koordinasi untuk persiapan groundbreaking tersebut.
“Sesuai hasil rapat tadi, Presiden bersedia untuk hadir dan melakukan groundbreaking pembangunan rel kereta api, pembangunan jalan tol dan meresmikan Pabrik Pupuk PKT V Bontang,” kata Gubernur.
Presiden juga akan melakukan groundbreaking kawasan Industri Buluminung di Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU), berupa marine teknopark dengan proyek pembuatan kapal patroli bersayap bawah air dengan kecepatan tinggi yang digunakan penjaga pantai untuk menangkap nelayan pencuri ikan.
Terkait rencana groundbreaking pembangunan rel kereta api maupun kawasan industri di PPU, gubernur meminta dukungan kepada semua bupati dan walikota yang daerahnya akan dilintasi jalur rel kereta api agar bisa secepatnya melaporkan kesiapan dan membebaskan lahan. Pembangunan rel kereta api ini akan dimulai dari Kutai Barat, Kutai Kertanegara, Paser, PPU dan Balikpapan.
“Pembebasan lahan ini juga menjadi perhatian Presiden. Karena itu, diharapkan ini dapat diselesaikan, sehingga tidak menjadi permasalahan dikemudian hari,” jelasnya.
Menurut dia, apa yang disampaikan Presiden menjadi bukti program yang direncanakan Pemprov Kaltim bukan asal-asalan. Karena program yang dibangun selain dilaksanakan melalui alokasi APBD dan APBN, juga didukung perangkat sektor, yakni swasta khususnya Russian Railways. Gubernur semakin yakin, dengan dukungan Presiden dan Wakil Presiden Awang pembangunan rel kereta api ini akan terwujud sesuai rencana.
Ke depan, kereta api yang disiapkan tidak hanya mengangkut batu bara, tetapi hasil sumber daya alam lainnya. Karena itu, pusat akan mengubah regulasi tersebut melalui keputusan Menteri Perhubungan tentang istilah kereta api khusus batubara menjadi kereta api khusus untuk pengakutan sumber daya alam atau multi purpose.
Dengan perubahan itu, kereta api nantinya juga akan mengangkut crude palm oil (CPO) dari daerah-daerah perkebunan, hutan tanaman industri, hasil perkebunan karet, coklat dan juga sumber daya alam lainnya dan juga akhirnya dapat mengangkut penumpang dari daerah pedalaman baik di Kutai Barat, Kutai Kertanegara, Paser, PPU dan Balikpapan. (jay/sul/es/hmsprov).
///FOTO : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak berdiskusi dengan sejumlah Bupati/Walikota disela-sela menghadiri Raker Pemerintah 2015 yang dihadiri Presiden Joko Widodo.(norjaya/humasprov)
01 April 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
24 September 2021 Jam 22:46:40
Pembangunan
07 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
07 Mei 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
11 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
21 September 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
26 Januari 2023 Jam 13:48:45
Wakil Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:37:15
Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:33:16
Wakil Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:28:26
Informasi dan Komunikasi
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
22 Mei 2018 Jam 21:26:29
Even Olahraga
04 Juni 2021 Jam 19:33:24
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
10 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
16 November 2018 Jam 17:24:07
Ekonomi dan Pendapatan Daerah