Kalimantan Timur
Remaja Potret Masa Depan Bangsa

Remaja Potret Masa Depan Bangsa

 

SAMARINDA -  Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan nantinya mampu  berperan penuh dalam melaksanakan pembangunan demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Asisten Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim H Bere Ali saat mewakili Gubernur Kaltim  pada Advokasi dan Konsultasi Informasi Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja di Ruang Ruhui Rahayu, Kamis (16/4).

“Kenapa remaja merupakan potret masa depan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Karena, ditangan remaja ini nantinya pembangunan ini dilanjutkan dan remaja merupakan orang-orang yang akan menerima estafet kepemimpinan,” kata Bere Ali.

Selain itu, sejak remaja inilah diketahui  masa depan bangsa ini akan lebih baik atau sebaliknya. Sebab, saat sekarang ini begitu banyak gejolak dan  tantangan yang harus dihadapi kaum remaja dalam meniti masa depannya.

Misalnya, masalah penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas yang dikhawatirkan mampu merusak masa depan remaja. Apabila rusak generasi remaja saat sekarang ini karena terlibat penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas maka rusaklah masa depan bangsa.

Sebaliknya, apabila kita mampu membangun mental dan jiwa remaja yang tangguh, sehat dan berkualitas. Berarti pemerintah dan masyarakat khususnya lingkup keluarga telah mempersiapkan generasi bangsa yang andal, berkualitas serta berdaya saing tinggi.

Sementara itu psikolog asal Yogyakarta Arif Budi selaku narasumber mengemukakan prilaku penyimpangan remaja saat ini adalah sebuah gejolak dan cara mereka menyampaikan keinginannya bagi orang tua dan masyarakat bagaimana memberontak tetapi salah.

“karenanya orang tua dan pemerintah serta masyarakat perlu memberikan pemahaman bagi remaja bahwa tindakan menggunakan narkoba dan melakukan pergaulan seks bebas adalah salah. Sebaliknya, melakukan hal positif guna mempersiapkan diri dalam menyongsong masa depan yang lebih baik,” ujar Arif Budi.

Advokasi KIE Kesehatan Reproduksi Remaja diikuti 300 peserta terdiri PIK Remaja dan mahasiswa, Forum Anak Daerah Kaltim serta Klub Jantung Remaja. Narasumber terdiri Andreas Anang Wijaya (spesialis Jantung RSUD AWS Samarinda), Kepala BNNP Kaltim dan Sapardi Ibrahim  (spesialis Kelamin RSUD AWS Samarinda).(yans/hmsprov)  

///Foto: PIK Remaja dan Mahasiswa peserta advokasi dan KIE kesehatan reproduksi remaja.(masdiansyah/humasprov)

 

Berita Terkait
Government Public Relation