Wujudkan Kemandirian Pangan Perlu Dukungan Semua Pihak
SAMARINDA - Kemandirian dan kedaulatan pangan di Kaltim, harus diwujudkan secepatnya, hal itu didasarkan dengan pertimbangan besarnya potensi yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk mendukung pencapian cita-cita tersebut.
"Perwujudan kemandirian pangan di Kaltim, merupakan upaya kompleks yang memerlukan dukungan semua pihak, mulai dari kawasan hulu sampai hilir yang saling berkaitan dan mempengaruhi," kata Asisten Administrasi Umum Setprov Kaltim Dr Meiliana, pada pembukaan Seminar Pengembangan Potensi Pangan, di Ruang Serba Guna Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (16/9). `
Meiliana mengatakan, UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, telah mengamanatkan bahwa negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman dan bermutu.
"Karena itu, kemandirian pangan mutlak harus dapat dicapai untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ditambahkan, Kaltim memiliki kekayaan sumber hayati yang dapat diandalkan, banyak tumbuh-tumbuhan maupun hewani yang dapat dijadikan sumber pangan, sayangnya hinggga kini sebagaian besar kebutuhan pangan Kaltim masih dipasok dari luar daerah.
"Karena itu, pemprov Kaltim melalui dinas instansi terkait bersama masyarakat terus berupaya melaksanakan pengembagan potensi pangan menuju kemandirian pangan," ujarnya.
Dia mengharapkan kepada para pemangku kepentingan di jajaran pertanian, swasta dan masyarakat yang telah menyepakati komitmen bersama pada rapat pangan terpadu beberapa waktu lalu untuk kemandirian pangan, yaitu pengembangan enam komoditi yaitu padi, jagung, kedelai, ubi kayu, daging sapi dan ikan.
"Diharapkan komitmen dan kesepakatan tersebut harus ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret dan perlu dukungan penuh dari kabupaten/kota," ujarnya.
Ditambahkan, potensi pangan yang bisa dikembangkan tentunya bukan hanya padi, jagung, kedelai, ubi kayu daging sapi dan ikan, tetapi masih banyak potensi lain yang bisa digali dan menjadi alternatif pengembangan pangan di daerah ini.
Melalui seminar ini diharapkan dapat digali banyak informasi, sehingga makin banyak lagi potensi pangan Kaltim yang bisa diandalkan untuk kemandirian pangan," kata Meiliana. (mar/es/adv).
Foto: Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak saat meninjau pasar buah di Kaltim. Kualitas buah lokal merupakan salah satu potensi pangan yang layak untuk terus dikembangkan di daerah ini. (doc.humasprov kaltim).
03 Maret 2016 Jam 00:00:00
Perdagangan
19 Desember 2014 Jam 00:00:00
Perdagangan
10 Desember 2014 Jam 00:00:00
Perdagangan
23 Mei 2018 Jam 21:40:13
Perdagangan
15 Agustus 2021 Jam 20:48:50
Perdagangan
30 Maret 2023 Jam 22:01:50
Wakil Gubernur Kaltim
30 Maret 2023 Jam 21:55:01
Gubernur Kaltim
30 Maret 2023 Jam 21:52:30
Agenda Pemerintah
30 Maret 2023 Jam 21:51:35
Gubernur Kaltim
29 Maret 2023 Jam 23:06:31
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
23 Januari 2018 Jam 21:12:16
Penanaman Modal
19 Oktober 2019 Jam 10:04:42
Perkebunan
23 Desember 2021 Jam 12:39:19
Kolom Minggu
14 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
28 Mei 2016 Jam 00:00:00
Perkebunan