Percepat Capai Swasembada Pangan
SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kaltim bersama pemerintah daerah saat ini fokus menyukseskan program pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai. Program ini akan tercapai dengan dukungan sinergitas penyuluh pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa).
“Sinergitas penyuluh dengan Babinsa di setiap desa yang telah ditetapkan sebagai sentra pertanian sangat penting. Terutama dalam percepatan pencapaian swasembada pangan,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kaltim H Fuad Asaddin pada Rakor Penyuluhan se-Kaltim di Samarinda, Senin (5/10).
Menurut dia, semua pihak perlu bersinergi dan menghilangkan ego sektoral dalam penyuksesan kegiatan upaya khusus (upsus) pencapaian swasembada pangan di daerah khususnya komoditi padi, jagung dan kedelai (pajale).
Penyuluh pertanian dan Babinsa memiliki tanggungjawab dan kewajiban untuk melakukan pengawalan dan pendampingan pelaksanaan penerapan pengelolaan tanaman, penerapan optimalisasi lahan dan rehabilitasi jaringan irigasi terpadu.
Meningkatkan kemampuan kelembagaan petani (BPP/BP3K), kelompok tani, gabungan kelompok tani, petani, pengelola pemanfaatan air (P3A) dan gabungan P3A serta kelembagaan ekonomi petani.
Termasuk mengembangkan jejaring dan kemitraan dengan pelaku usaha. Melakukan identifikasi, penadataan dan pelaporan teknis pelaksanaan kegiatan. Juga, menggerakkan dan memotivasi petani untuk tanam serentak.
“Penyuluh dan Babinsa sebagai kader pertanian selalu berkoordinasi serta memotivasi petani untuk tanam serentak, perbaikan dan pemeliharaan jaringan irigasi. Juga, gerakan pengendalian organism pemberantasan tanaman dan panen,” ungkap Fuad.
Selain itu, melaksanakan dukungan dalam keadaan tertentu untuk menyalurkan benih, pupuk dan alat mesin pertanian. Penyaluran bantuan dan infrastruktur jaringan irigasi serta pendataan, pelaporan serta teknis pelaksanaan kegiatan dan identifikasi.
Sementara itu Kepala Bidang Penyuluhan Asmirilda mengatakan rakor sebagai upaya sinkronisasi kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan provinsi utamanya pengawalan dan pendampingan penyuluh di lokasi sentra padi, jagung dan kedelai.
“Kita bangun koordinasi yang sinergis antara penyuluh dengan Babinsa dalam pelaksanaan kegiatan dan menyusun rencana kerja pengawalan dan pendampingan penyuluh di lokasi sentra pangan,” ujar Asmirilda.
Rapat koordinasi penyuluhan diikuti 62 peserta terdiri pimpinan badan/kantor atau instansi yang menangani ketahanan pangan dan penyuluhan di provinsi maupun kabupaten dan kota serta Komandan Kodim, Danramil serta Babinsa.(yans/es/humasprov).
///FOTO : Sejumlah peserta Rakor Penyuluh Bersama Babinsa Se Kaltim .(masdiansyah/humasprov kaltim)
01 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
21 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
15 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
20 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
30 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
01 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
21 Maret 2023 Jam 18:07:56
Gubernur Kaltim
21 Maret 2023 Jam 18:00:13
Administrasi Pembangunan
21 Maret 2023 Jam 17:54:22
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:54:58
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:23:52
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
13 Februari 2022 Jam 17:44:57
Kolom Minggu
12 Oktober 2020 Jam 22:26:54
Pendidikan
19 Maret 2019 Jam 18:40:58
Agama
11 April 2015 Jam 00:00:00
Pendidikan
19 Oktober 2018 Jam 16:01:36
Event