Tidak Ditemukan Beras Plastik di Kaltim
SAMARINDA – Maraknya isu peredaran beras plastik atau beras sintetis ditindaklanjuti Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kaltim dengan melakukan investigasi di lapangan, khususnya ke beberapa distributror beras dan pasar. Namun hingga berakhirnya investigasi kemarin tidak ditemukan beras plastik.
“Kita sudah investigasi ke lapangan dan tidak ditemukan beras plastik atau beras sintetis. Kami berharap masyarakat tidak perlu panik dan khawatir,” kata Kepala BKPP Kaltim H Fuad Asaddin pada konferensi pers terkait peredaran beras plastik di Ruang Rapat BKPP Kaltim, Kamis (28/5).
Khusus di Kaltim jelas Fuad, diperoleh laporan warga Desa Cempedas Kecamatan Muara Lawa, Kutai Barat diduga telah membeli beras plastik didukung kondisi beras dicuci empat kali air tetap jernih dan setelah dimasak nasi menjadi kebiruan serta lengket seperti lem.
Selanjutnya, BKPP melalui Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) bersama aparat setempat melakukan investigasi ke Kutai Barat termasuk Paser, Samarinda dan Berau. Sasarannya adalah distributor dan masyarakat. Namun hingga selesai investigasi tidak ditemukan beras plastik yang dicurigai.
Fuad menyebutkan di Ibukota Benua Etam telah diterjunkan Tim BKPP yang dilibatkan dalam investigasi terdiri Balai Besar POM Samarinda, Dinas Perindagkop Samarinda dan BKPP Kaltim dan Samarinda serta anggota DPRD Samarinda bahkan awak media massa.
“Terkait hasil investigasi tim BKPP serta penjelasan pemerintah melalui Kapolri dengan resmi mengumumkan bahwa beras yang ditemukan di Bekasi Jawa Barat tidak mengandung plastik dan masyarakat tidak perlu khawatir,” jelas Fuad Asaddin.
Selain itu, kepala daerah baik bupati maupun walikota melalui instansi teknis jajarannya diharapkan dapat melakukan pengawasan terhadap produk-produk pangan segar. Juga, memantau distributor, pasar modern dan tradisional yang menjual produk pangan segar.
Sementara pejabat dari Balai Besar POM Samarinda Romlah mengatakan perubahan yang terjadi pada beras baik saat dicuci ataupun dimasak oleh warga Desa Cempedas Muara Lawa merupakan hal wajar dan berbeda kalau beras itu merupakan beras plastik.
Sedangkan petugas Balai Karantina Samarinda mengemukakan sejauh ini pihaknya secara intensif melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap berbagai komoditi pangan ataupun barang (produk olahan) dari luar Kaltim termasuk beras yang kebanyakan dari Surabaya dan Pare-Pare. (yans/sul/es/hmsprov)
///FOTO : Kepala BKPP juga Ketua OKKPD Kaltim H Fuad Asaddin menunjukkan cara mudah menguji beras yang diduga mengandung plastik.(masdiansyah/humasprov)
21 November 2015 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
09 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
27 Maret 2014 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
05 Maret 2014 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
23 Januari 2018 Jam 21:12:16
Penanaman Modal
17 November 2015 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
26 Januari 2023 Jam 13:48:45
Wakil Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:37:15
Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:33:16
Wakil Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:28:26
Informasi dan Komunikasi
26 Januari 2023 Jam 06:05:37
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
11 September 2020 Jam 09:17:59
Kesehatan
16 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
15 April 2018 Jam 21:48:13
Lingkungan Hidup
11 Februari 2015 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
08 September 2016 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga