Kalimantan Timur
Umat Beragama Kaltim Tolak Radikalisme

SAMARINDA -  Jalan Sehat Kerukunan Umat Beragama Kalimantan Timur Tahun 2016 yang digelar Sabtu (30/1) dan dimulai di Halaman Kanwil Kementerian Agama Kaltim ditandai pula dengan penyampaian Pernyataan Sikap.

            Pernyataan Sikap yang dibacakan Ketua FKUB Kaltim Drs H Asmuni Alie di hadapan Wakil Gubernur HM Mukmin Faisyal HP tersebut adalah; menolak dengan tegas radikalisme, anarkisme dan terorisme dari Benua Etam, perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan  narkoba, dan bertekad menciptakan  kondisi yang rukun, aman dan damai di Kaltim.

            Sementara itu, para tokoh dan pemuka agama yang turut menyatakan sikap adalah; Drs KH Hamri Has (MUI) Dr Analita Migang M.Div (PGI), Mgr Justinus Harjosusanto MSF (Keuskupan Agung Samarinda), Maslan Tanzi SH (Walubi), Drs I Putu Sukra M.ph (PHDI), dan  Drs EC. Tundra Kosasih (Matakin) Provinsi Kaltim.

Setelah pembacaan Pernyataan Sikap, dilanjutkan dengan pelepasan peserta jalan sehat yang ditandai dengan pemotongan pita balon dan pengibaran bendera start oleh Wagub Kaltim. Kegiatan ini diikuti sekitar 3 ribu orang peserta, terdiri dari para tokoh agama lintas agama beserta umat dan keluarganya, karyawan Kemenag Kaltim dan madrasah. Jalan Sehat Kerukunan Umat Beragama Kaltim juga menyediakan doorprize hadiah utama Ibadah Umrah.

            Kakanwil Kementerian Agama Kaltim Drs H Saifi M.Pd mengatakan, Jalan Sehat Kerukunan Umat Beragama Kaltim ini bagian yang tidak terpisahkan dari serangkaian kegiatan peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-70 dan dalam rangka meningkatkan kualitas kerukunan dan harmonisasi antar umat beragama.

Kakanwil mengajak untuk bersama-sama menyatakan sikap menolak terorisme, radikalisme dan narkoba. “Sebab ketiga hal itu akhir-akhir ini sangat meresahkan masyarakat kita dalam kehidupan berbangsa dan beragama,” katanya.

            Dalam sambutannya Wagub Kaltim HM Mukmin Faisyal mengatakan, upaya peningkatan toleransi antar umat beragama juga sangat sejalan dengan semangat Revolusi Mental yang digerakkan Pemerintah untuk membentuk bangsa yang sehat, yang berkartakter dan bermartabat.

“Pada gilirannya nanti, melalui Jalan Sehat Kerukunan Umat Beragama Kaltim ini kita harapkan akan tercipta kehidupan umat beragama yang damai,  lebih rukun, baik intern maupun antar umat beragama di masa yang akan datang, sekaligus sebagai wadah pembinaan dan kebersamaan umat beragama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Wagub.

Pemerintah tambah Mukmin, memberi jaminan terhadap kehidupan beragama dan kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya dan untuk beribadat sesuai keyakinan yang dianut. Namun demikian diingatkan, bahwa dari waktu ke waktu tantangan kehidupan bangsa dan pembangunan bidang agama semakin kompleks seiring perubahan masyarakat yang sangat dinamis dalam lingkup nasional dan global, yang apabila tidak diantisipasi bisa menjadi ancaman terhadap kehidupan beragama, ketenteraman keluarga dan stabilitas masyarakat.

Oleh sebab itu, melalui FKUB  Pemprov Kaltim ujar Wagub mengharapkan agar terus berupaya melakukan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, khususnya dalam mengelola perbedaan dan kemajemukan umat beragama dengan baik, sehingga tidak menimbulkan kesalah-pahaman dan konflik.(*/yans/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation