Kalimantan Timur
10 Ribu Ekor Sapi dari APBN-P

10 Ribu Ekor Sapi dari APBN-P

 

SAMARINDA – Program dua juta ekor sapi Kaltim ternyata mendapat angin segar dari pemerintah pusat. Hal ini terbukti dengan adanya dukungan alokasi anggaran untuk pengadaan sapi dari APBN maupun APBN-P yang jumlahnya mencapai puluhan ribu ekor.

Dalam APBN murni sebut Kepala Dinas Peternakan Kaltim H Dadang Sudarya,  telah diprogramkan untuk kegiatan refocusing ini Kaltim akan mendapatkan lima kelompok integrasi sapi sawit masing-masing 50 ekor sapi.

“Jadi totalnya kita mendapatkan 250 ekor sapi Bali untuk integrasi sapi sawit. Juga, untuk pengembangan padang penggembalaan di lahan eks tambang batubara seluas 100 hektar di Kabupaten Paser dan 80 hektar di Kutai Kartanegara,” sebut Dadang Sudarya, Jumat (30/1).

Khusus pengembangan ternak di lahan eks tambang batubara terdapat enam kelompok mendapat bantuan  tersebar di Paser, Kutai Kartanegara dan Kutai Barat, Kutai Timur  serta Samarinda yang jumlahnya mencapai 300 ekor.

Selain itu, refocusing kegiatan APBN lainnya yakni alokasi dana untuk kegiatan gertak birahi dan inseminasi buatan (GB/IB) untuk 21.117 ekor sapi. Diharapkan, melalui kegiatan ini agar birahi sapi dan kawin suntik bersamaan sehingga melahirkan pun bersamaan.

Demikian pula, masih dari alokasi anggaran APBN-P tahun ini Kaltim akan mendapatkan 10 ribu ekor sapi indukan impor jenis Brahman dari Northern Teritory, Australia yang akan dibagikan kepada 200 kelompok tani ternak di kabupaten dan kota se-Kaltim.

Diantaranya,  Kabupaten Paser dan Kutai Kartanegara masing-masing 50 kelompok serta Berau dan Kutai Timur serta Penajam Paser Utara masing-masing 30 kelompok sedangkan Kutai Barat mendapat jatah empat kelompok.

Sementara itu, Balikpapan dan Samarinda serta Bontang dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) masing-masing mendapatkan jatah dua kelompok. Untuk masing-masing kelompok akan mendapatkan jatah 50 ekor sapi Brahman.

“Sapi sebanyak 10 ribu ekor yang didatangkan dari Australia yang dibagikan kepada 200 kelompok petani ternak  ini dikhususkan mendukung program integrasi sapi sawit, sehingga kelompok yang mendapatkan jatah hanya kelompok yang memiliki lahan kebun sawit,” ujarnya.

Dadang menambahkan program serupa pernah dilakukan pemerintah dengan jumlah sapi yang sama namun jenis Bali itupun dilakukan dalam tempo lima tahun melalui kegiatan atau program ADB (Asian Development Bank) kedua.

“Nah bantuan pusat ini sangat luar biasa dalam satu tahun sebanyak 10 ribu ekor. Ini kepercayaan bagi Kaltim yang harus kita wujudkan sekaligus mencapai 2 juta ekor sapi Kaltim pada 2018 sesuai tekad Gubernur Awang Faroek Ishak,” ungkap Dadang Sudarya.

Dadang menyebutkan dalam tahun anggaran yang sama bersumber dari APBD provinsi akan mendatangkan 950 ekor sapi impor jenis Brahman bunting dan sapi Bali sebanyak 1.250 ekor termasuk 105 unit biogas serta 125 ekor babi. (yans/sul/hmsprov)      

/// Foto: Gubernur Awang Faroek Ishak menyerahkan sapi bantuan kepada para peternak.(dok humasprov kaltim)

 

Berita Terkait
Government Public Relation