Tingkatkan Kualitas SDM Bidang Kesehatan
SAMARINDA – Pemprov Kaltim memberikan perhatian serius terhadap pembangunan sektor kesehatan, agar masyarakat Kaltim mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas. Kondisi saat ini, Kaltim membutuhkan tenaga kesehatan yang cukup banyak guna memenuhi kebutuhan pelayanan sekaligus mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Untuk itu, Pemprov Kaltim selalu dan terus mendukung upaya-upaya dari berbagai pihak demi percepatan pembangunan kesehatan. Salah satunya adalah mencetak maupun meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan baik yang dilakukan oleh pendidikan bidang kesehatan di Kaltim dengan melakukan MoU (Memorandum Of Understanding) dalam upaya meningkatkan kualitas kelulusan masing-masing institusi.
Staf Ahli Bidang Kesra Pembangunan Masyarakat dan Pencapaian MDGs Setprov Kaltim Halda Arsyad, usai membuka Konsorsium Healt Interprofessional Education mengatakan, Pemprov sangat mendukung dan menyambut baik pelaksanaan The2an Healt Profession Education Conference Innovative Approaches in Healt Professions Education "Why Do We Have to Change" yang dirangkai dengan penandatanganan MoU 12 pedidikan kesehatan di Kaltim.
Selama ini, kata kata Halda, pendidikan kesehatan berjalan masing-masing, sehingga pada saat mereka terjun bersama-sama dengan profesi yang lain menjadi sulit. Sebab itu di dalam forum ini dibentuk suatu inovasi yang nantinya bisa dijadikan kurikulum, sehingga pada saat di lapangan tidak terjadi ego masing-masing institusi. Pelakasanaan kerjasama yang telah dilakukan tentunya sangat berguna dalam upaya peningkatan kualitas SDM para lulusan bidang kesehatan di Kaltim.
"Dengan meningkatnya kualitas SDM di bidang kesehatan diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, yang pada akhirnya mampu menjawab semua permasalahan kesehatan di Kaltim," kata Halda.
Selain itu, lanjutnya, peningkatan SDM bidang kesehatan tentunya dapat memberikan dampak terhadap pelayanan, sehingga masyarakat merasa lebih terlayani dan benar-benar diperdulikan oleh pemerintah dan hal itu berimbas pada produktivitas kerja dan derajat kehidupan masyarakat meningkat.
"Hal seperti itu tentunya sangat membantu dalam proses pembangunan di Kaltim," lanjut Halda.
Ketua Penyelengagra Konsorsium Healt Interprofessional Education dr Cici Bakti mengatakan pelaksanaan MoU yang dilakukan 12 pendidikan bidang kesehatahan merupakan deklarasi Konsorsium Healt Interprofessional Education, karena selama ini di Kaltim belum ada Konsorsium Healt Interprofessional Education yang mewakili semua institusi dan profesi yang menjadi satu untuk menjalin kerjasama antarprofesi.
Selama ini, lanjutnya institusi maupun profesi masih jalan dan bekerja sendiri-sendiri, baik itu kedokteran, kesehatan masyarakat, farmasi, keperawatan, sehingga dengan konsorsium yang diimplementasikan melalui MoU ini bisa dilakukan kolaborasi atau kerjasama satu sama lain dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di Kaltim.
"Dari kolaborasi tersebut nantinya bisa kami ajarkan kepada anak didik kami, sehingga mahasiswa terpapar kolaborasi profesi sejak pendidikan, sehingga pada saat lulus nanti, mereka sudah terbiasa dengan lingkungan kerja yang kolaboratif, karena peran bidang kesehetan tidak bisa lepas dari banyak pihak," ujarnya.
Dalam konsorsium itu ada tiga program kerja yang dilakukan yaitu Tri Dharma Perguruan Tingg yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian. Bidang pendidikan itu nantnya yang akan membahas masalah kurikulum dan modul pembelajaran.
Kedua belas lembaga pendidikan bidang kesehatan yang melakukan MoU adalah Fakultas Kedokteran Unmul, Fakultas Kesehatan Masyarakat Unmul, Fakultas Farmasi Unmul, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Widyagama Mahakam Samarinda, STIKES Wiyata Husada Samarinda, STIKES Muhammadiyah Samarinda, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim, Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda, Akademi Keperawatan Dirgahayu Samarinda, Akademi Farmasi Samarinda dan Akademi Kebidanan Mutiara Mahakam Samarinda. (mar/sul/humasprov)
Teks Foto : Staf Ahli Bidang Kesra Pembangunan Masyarakat dan Pencapaian MDGs Setprov Kaltim Halda Arsyad menyaksikan penandatanganan MoU oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman dr. Emil Bachtiar Moerad. (seno/humasprov)
30 September 2022 Jam 19:57:02
Kesehatan
26 Desember 2019 Jam 21:12:38
Kesehatan
03 Februari 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
29 Maret 2020 Jam 17:10:52
Kesehatan
04 November 2018 Jam 18:05:28
Kesehatan
26 Agustus 2021 Jam 20:25:19
Kesehatan
01 April 2023 Jam 22:25:35
Gubernur Kaltim
01 April 2023 Jam 14:30:08
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Maret 2023 Jam 23:53:03
Gubernur Kaltim
31 Maret 2023 Jam 23:48:40
Gubernur Kaltim
31 Maret 2023 Jam 23:48:09
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
22 Juli 2017 Jam 10:49:30
Kegiatan Pemerintah
03 Juli 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
17 Oktober 2018 Jam 18:25:56
Kegiatan Pemerintah
29 November 2017 Jam 08:43:13
Pembangunan
05 Juni 2021 Jam 22:20:02
Kegiatan Silaturahmi