Kalimantan Timur
143 Putra-Putri Kaltim dan Kaltara Ikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD)

Seleksi Penerimaan CPNS Calon Praja IPDN TA 2013/2014

SAMARINDA–Tes Kompetensi Dasar (TKD) sebagai salah satu rangkaian dalam rangka Seleksi Penerimaan CPNS Calon Praja IPDN Tahun Ajaran 2013/2014. TKD merupakan tahap keenam dari seluruh tahapan, setelah seleksi administrasi, tes psikologi, tes integritas dan kejujuran, serta tes kesehatan dan kesamaptaan.
Demikian dikatakan Menteri Dalam Negeri dalam sambutan tertulis yang disampaikan Asisten Administrasi Umum Setprov Kaltim H Sofjan Helmi, pada pelaksanaan TKD dalam rangka Seleksi Penerimaan CPNS Calon Praja IPDN Tahun Ajaran 2013/2014 daerah asal pendaftaran Kaltim dan Kaltara, di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim, Sabtu (5/10).
“Kegiatan seleksi ini saya anggap paling strategis dan langkah awal untuk mempersiapkan kader-kader muda pimpinan pemerintahan dalam negeri di masa depan, yang memiliki kemampuan akademis tinggi, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, mempunyai kemauan yang kuat untuk maju dan berwawasan kebangsaan yang tinggi,” katanya.
Dalam rangka pembenahan pendidikan kader-kader pemerintahan yang integratif dan menyeluruh, setiap tahunnya Kemendagri melakukan penyempurnaan seleksi penerimaan CPNS Calon Praja IPDN. Penyempuraan sistem seleksi ini, lanjut dia, seiring dengan upaya dalam mendukung pembenahan IPDN secara fundamental dan menyeluruh.
Termasuk penempatan praja IPDN di kampus pusat dan tujuh kampus IPDN di daerah, yakni IPDN Kampus Sulawesi Utara di Minahasa, IPDN Kampus Sulawesi Selatan (Gowa), IPDN Kampus Riau (Rokan Hilir), IPDN Kampus Sumatera Barat (Bukittinggi), IPDN Kampus NTB (Lombok), IPDN Kampus Kalimantan Barat (Pontianak) dan IPDN Kampus Papua (Jayapura).
Diketahui, seleksi administrasi serta seleksi kesehatan dan kesamaptaan menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi. Sedangkan seleksi psikologi, integritas dan kejujuran menjadi tugas dan tanggung jawab Dinas Psikologi Angkatan Darat yang dalam pelaksanaannya dilakukan pendampingan oleh KPK untuk tes integritas dan kejujuran.
Untuk TKD, substansinya menjadi tanggung jawab BKN yang dikoordinasikan oleh Kementerian PAN dan RB. Sedangkan untuk Pantukhir (Penentuan Akhir) menjadi tugas dan tanggung jawab Kemendagri.
“Distribusi tugas dan tanggung jawab yang tersebar tersebut dimaksudkan agar proses seleksi penerimaan CPNS Calon Praja IPDN dapat berjalan obyektif dan fair, sehingga kualitas input atau hasil akhir yang diperoleh dapat lebih baik dari tahun ke tahun,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BKD Kaltim HM Yadi Robyan Noor didampingi Sekretaris BKD Nina Dewi, mengungkapkan TKD seleksi penerimaan CPNS Calon Praja IPDN provinsi Kaltim dan Kaltara kali ini diikuti sekitar 143 peserta. Mereka adalah putra-putri terbaik Kaltim dan Kaltara yang telah mengikuti tahapan kegiatan seleksi sejak Juni 2013 lalu.
Tahapan yang dimaksud yaitu, pengumuman penerimaan pada 27 Juni 2013, pendaftaran di kabupaten/kota (1-13 Juli), tes psikologi, integritas dan kejujuran (26-29 Agustus), pemeriksaan kesehatan dan tes kesamaptaan/jasmani (18-21 September) dan TKD (5 Oktober).
“Kita harapkan dengan rangkaian kegiatan seleksi yang telah dilakukam dapat menghasilkan putra-putri terbaik Kaltim dan Kaltara yang tidak hanya baik dari segi fisik, kesehatan dan mental tetapi juga cerdas,” harapnya.
Seleksi penerimaan CPNS Calon Praja IPDN Kaltim dan Kaltara, juga diharapkan dapat menjawab perkembangan pembangunan di Kaltim dan Kaltara yang masih membutuhkan sumber daya manusia aparatur yang berlatar pendidikan tinggi kepamongan.
Selain itu, seiring dengan diberlakukannya UU Nomor 20/2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara dan UU Nomor 2/2013 tentang Pembentukan Kabupaten Mahakam Ulu, diharapkan tenaga kepamongan menjadi tombak terdepan dalam percepatan pelayanan dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di provinsi dan kabupaten pemekaran tersebut.
“Pemerintah saat ini terus berusaha menciptakan pemerintahan yang baik (good governance) yang didukung oleh birokrasi yang efektif, efesien dan produktif. Untuk itu diperlukan dukungan SDM yang handal dan berkualitas dari Praja IPDN,” harapnya. (her/hmsprov)

//Foto: PEMIMPIN MASA DEPAN. Asisten Administrasi Umum Setprov Kaltim H Sofjan Helmi (duduk) memperhatikan pelaksanaan tes. (heru/humasprov kaltim).


 

Berita Terkait
Government Public Relation