Lelang Investasi Pengelolaan Jalan Tol
SAMARINDA – Setidaknya 19 investor akan bersaing mengikuti lelang investasi untuk pengelolaan jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) yang panjangnya 99,02 kilometer. Setelah ditetapkan pemenang lelang, selanjutnya investor akan melakukan lelang konstruksi bekerjasama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), sebagai pengawas dan pemantau kegiatan lelang tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim M Taufik Fauzi didampingi Kepala Bidang Bina Marga Joko Setiono mengatakan investor yang mengikuti lelang investasi tersebut berasal dari Indonesia, China, Malaysia dan Arab Saudi.
“Pada Oktober proses lelang ini selesai atau dapat ditetapkan pemenang. Pengelolaan itu seluruh paket. Setelah ada investor yang menjadi pemenang, selanjutnya dilakukan lelang kontruksi,” kata M Taufik Fauzi ketika dikonfirmasi di Samarinda, Senin (7/9).
Menurut dia, proses lelang tersebut murni dilakukan Pemerintah Pusat. Dengan tujuan, setelah jalan tol jadi, perusahaan yang mengelola jalan tol sudah ada. Sedangkan, untuk lelang rekontruksi dari paket III, IV dan V sepanjang 65 kilometer. Sementara untuk paket I dibiayai APBD Provinsi dan telah dikerjakan sepanjang 22,5 kilometer.
Selain itu, pengerjaan jalan tol paket V sepanjang 11,05 kilometer senilai Rp1,5 triliun yang dibiayai dana pinjaman loan dari China sekitar 65 juta USD ditambah dengan APBN sekitar 10 persen ata 6,5 juta USD. Kementerian PUPR telah menetapkan yakni Beijing Urban Construkction Group (BUCG) co.Itd sebagai pemenang.
Ketika Kepala Bidang Investasi BPJT Christian Kornel MT Sihaloho meninjau jalan tol Balsam, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemprov Kaltim karena telah bekerja keras memprogramkan dan membangun jalan tol.
Menurut dia, pembangunan yang telah dilakukan untuk paket I-V, sudah menunjukkan peningkatan. Hanya saja, dia menilai untuk kondisi Paket IV yang menghubungkan Palaran-Jembatan Mahkota II Samarinda, pengembangan desainnya harus diperhatikan. Karena lokasi yang dilintasi banyak melewati lahan bekas pertambangan batu bara. Sehingga pemadatan lahan harus lebih baik.
“Ini harus diperhatikan, karena dikhawatirkan apabila pembangunan jalan hingga ketinggian 30-40 meter terjadi penurunan. Kondisi ini harus menjadi pemikiran dan pertimbangan para investor agar lebih selektif dalam melakukan pembangunan. Sedangkan untuk Paket I, II dan III tidak ada permasalahan,” jelasnya.
Pembangunan jalan tol yang kini dilaksanakan, yakni paket I sepanjang 25 kilometer dari kilometer 13 Balikpapan-Samboja, paket II 23,3 kilometer dari Samboja-Palaran I, paket III 21,9 kilometer dari Samboja-Palaran II dan paket IV dari Palaran-Jembatan Mahkota II Samarinda sepanjang 17,90 kilometer dan paket V dari Kilometer 13 Balikpapan-Sepinggan Balikpapan sepanjang 11,05 kilometer.(jay/sul/es/hmsprov).
///FOTO : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menjelaskan program pembangunan Kaltim, termasuk jalan tol di hadapan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (tiga dari kiri) disela-sela peringatan Hari Kebankitan Nasional 20 Mei lalu.(dok/humasprov)
05 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
25 Juni 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
29 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 Maret 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
26 Maret 2023 Jam 14:38:50
Pembangunan
22 Mei 2018 Jam 04:44:48
Pembangunan
19 September 2023 Jam 18:24:12
Gubernur Kaltim
19 September 2023 Jam 18:21:48
Agenda Pemerintah
19 September 2023 Jam 18:19:02
Gubernur Kaltim
19 September 2023 Jam 18:16:29
Gubernur Kaltim
19 September 2023 Jam 18:13:20
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
07 Juni 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
13 Maret 2014 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
13 April 2020 Jam 12:44:34
Administrasi Pembangunan
27 April 2022 Jam 00:08:43
Wakil Gubernur Kaltim
10 September 2016 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera