SAMARINDA - Mulai tahun depan 2021 Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI akan mengembangkan Bandara APT Pranoto Samarinda.
Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor mengatakan, pengembangan itu dalam rangka eksistensi maupun perluasan Bandara APT Pranoto Samarinda.
"Insyaallah Kementerian Perhubungan RI secara penuh membantu pengembangan Badara APT Pranoto. Mulai landasan, terminal hingga taxiway akan dikembangkan. Pengembangan direncanakan mulai tahun depan," kata Isran Noor kepada tim publikasi Biro Humas Setprov Kaltim Biro Humas Setprov Kaltim, Kamis (17/12).
Menurut Isran, sesuai informasi Kemenhub RI rencana perpanjangan runway dari 2.250 meter menjadi 3.000 meter.
Pengembangan itu menggunakan anggaran kurang lebih Rp350 miliar. Untuk terminal, dan fasilitas lainnya.
"Kita berharap melalui pengembangan ini akan semakin mendukung eksistensi Bandara APT Pranoto Samarinda, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Karena akan semakin banyak pendatang maupun wisatawan yang datang ke daerah ini," jelasnya.(jay/ri/humasprovkaltim)
06 November 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
19 September 2019 Jam 23:02:23
Perhubungan
28 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
28 Mei 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
26 Januari 2021 Jam 20:21:14
Perhubungan
26 Juni 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
08 Desember 2023 Jam 14:07:24
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:20:15
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:18:01
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
08 Desember 2023 Jam 11:15:03
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
07 Desember 2023 Jam 20:44:10
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
07 September 2015 Jam 00:00:00
Agama
19 Desember 2019 Jam 22:09:57
Gubernur Kaltim
22 Februari 2016 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
07 Desember 2017 Jam 06:20:13
Investasi
12 November 2021 Jam 09:22:56
Lingkungan Hidup