SAMARINDA – Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy menegaskan saat ini Pemprov Kaltim telah menetapkan alokasi anggaran guna mendukung pengembangan program pertanian dalam arti luas, khususnya tanaman pangan di 39 kecamatan.
“Kita telah bertekad untuk melakukan pengembangan pertanian di Kaltim. Saat ini sudah terdapat 39 kecamatan yang sangat potensial untuk pengembangan pertanian tanaman pangan,” ujar Farid Wadjdy usai membuka Rapat Kerja Teknis Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kaltim 2013 di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu, Rabu (6/3).
Menurut Farid, komitmen tersebut telah dilakukan selama beberapa tahun ini terutama meningkatkan anggaran guna mendukung pengembangan pertanian dalam arti luas itu dan tekad tersebut tergambar dalam peta APBD Provinsi.
Walaupun secara nasional Kaltim telah ditunjuk sebagai salah satu daerah untuk pengembangan kegiatan kemandirian dan ketahanan pangan. Bahkan, guna mewujudkannya maka telah tersedia 200.000 hektar lahan dari luasan 320.000 hektar potensial.
Karenanya, melalui penetapan 39 kecamatan potensial untuk pengembangan pertanian tanaman pangan akan melengkapi upaya atau program ketahanan dan kemandirian pangan menuju kedaulatan pangan nasional.
Sat ini yang sangat diperlukan adalah komitmen serta dukungan penuh seluruh daerah yang wilayahnya telah ditetapkan menjadi kawasan potensial pengembangan pertanian tanaman pangan tersebut.
“Ironi sekali bagi pertanian Kaltim sekarang ini, sebab diindikasikan terdapat 4.000 lahan pertanian telah beralih fungsi untuk kegiatan lain. Karenanya, komitmen provinsi ini hendaknya didukung seluruh kabupaten dan kota,” harapnya.
Dijelaskannya, pemerintah telah menetapkan pencapaian target surplus beras 10 juta ton pada 2014. Maka, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) salah satu instansi teknis daerah ikut berperan dalam pengembangan pertanian di Kaltim.
“Tugas kita saat ini adalah mengoptimalkan serta memaksimalkan ke 39 kecamatan tersebut, sehingga benar-benar menjadi kecamatan potensial tanaman pangan. Namun, kita berharap tidak hanya kecamatan itu saja tetapi akan ada kecamatan-kecamatan di kabupaten dan kota lainnya,” pungkas Farid. (yans/hmsprov)
Foto: Lahan pertanian padi sawah. (dok humasporv kaltim)
02 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
20 Mei 2020 Jam 18:50:26
Pertanian dan Ketahanan Pangan
22 Juli 2019 Jam 21:48:49
Pertanian dan Ketahanan Pangan
05 Juli 2018 Jam 19:35:39
Pertanian dan Ketahanan Pangan
13 Juni 2020 Jam 06:34:17
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 April 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
22 Maret 2023 Jam 14:30:39
Administrasi Pembangunan
21 Maret 2023 Jam 18:07:56
Gubernur Kaltim
21 Maret 2023 Jam 18:00:13
Administrasi Pembangunan
21 Maret 2023 Jam 17:54:22
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:54:58
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
28 Oktober 2017 Jam 10:28:18
Pembangunan
13 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
25 September 2018 Jam 16:38:13
Kegiatan Pemerintah
09 November 2020 Jam 18:56:15
Berita Acara
10 Mei 2020 Jam 16:59:36
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah