Kalimantan Timur
44 Sekolah Diusulkan Masuk Adiwiyata Mandiri


 

SAMARINDA - Sedikitnya 44 sekolah dari jenjang SD hingga SMA dan sederajat di Kaltim tahun ini diusulkan menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri. Program tersebut merupakan program kepedulian terhadap lingkungan hidup khususnya yang dimulai dari usia dini tepatnya di usia-usia sekolah.

Jumlah tersebut terdiri dari Balikpapan 16 sekolah, Kutai Timur 6 sekolah, Bontang 3 sekolah, Samarinda 11 sekolah, Paser 4 sekolah, Berau 3 sekolah dan PPU 1 sekolah.

"Usulan ini sesuai hasil sekolah yang telah menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2015. Jumlah usulan tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumya yang hanya berjumlah 15 sekolah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim Riza Indra Riadi di Kantor DLH Kaltim, Rabu (18/1).

Menurut Riza, sekolah yang diusulkan diharapkan dapat bersiap-siap untuk penilaian dari Tim Provinsi yang direncanakan penilaian akan dilakukan pada Februari 2017. Riza mengatakan, keuntungan dari sekolah yang telah masuk mandiri bisa mendapatkan prioritas CSR dari berbagai perusahaan untuk pengelolaan lingkungan sekolah masing-masing. 

Bahkan PT Pertamina setiap tahun memberikan bantuan terkait pengembangan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah dengan program Pertamina Foundation di program Sekolah Sobat Bumi. Di Kaltim  telah menerima bantuan tersebut yakni  SMPN 10 Samarinda dan SDN 003 Balikpapan.

"Sekolah yang sudah menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri juga dapat diusulkan mengikuti ASEAN Eco School setiap tahun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," jelas Riza.

Program ASEAN Eco School ditujukan untuk menciptakan budaya sekolah dalam perlindungan lingkungan dan pelestarian melalui manajemen komimen yang diintegrasikan dalam kurikulum dan ekstrakurikuler. (jay/sul/es/humasprov)

Berita Terkait