SAMARINDA - Sedikitnya 55 pemuda bersaing untuk mewakili Kaltim dan Indonesia pada seleksi Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) tahun ini. Jumlah tersebut terdiri dari 14 pemuda mengikuti seleksi Asean Student Visit India (ASVI), 19 pemuda untuk seleksi negara Tiongkok dan 22 pemuda bagi negara Jepang.
Seleksi ini sesuai surat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tertanggal 1 Maret 2016 tentang PPAN 2016. Informasi pendaftaran ini telah disampaikan kepada masyarakat hingga Perguruan Tinggi serta organisasi pemuda di Kaltim sejak awal Maret-7 April 2016.
“Pemprov Kaltim memberi apresiasi terhadap program ini. PPAN merupakan program nasional yang menjadi ajang untuk menggali potensi kader muda daerah termasuk Kaltim, sekaligus potensi kader pemuda nasional melalui kerjasama internasional,” kata Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim Bere Ali ketika memberikan arahan dan membuka seleksi PPAN Kaltim di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Selasa (12/4).
Program ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi pemuda guna membuka peluang dan usaha serta membimbing generasi muda sebagai kader pemimpin bangsa. Peserta PPAN yang terpilih nanti adalah mereka yang benar-benar kader daerah yang tersaring melalui proses seleksi dan memiliki pengalaman dalam hal community development.
Hal ini diperlukan karena setelah menyelesaikan program PPAN dan kembali ke daerah, mereka wajib melakukan Post Program Activity (PPA) yang dipantau dan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi bersama-sama Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Program tersebut sangat penting dan perlu diikuti pemuda terutama untuk menambah ilmu pengetahuan dan membuka wawasan lebih luas tentang negara luar dan memiliki misi sebagai duta bangsa untuk memperkenalkan berbagai seni dan budaya Kaltim, khususnya dan Indonesia umumnya,” jelasnya.
Kepala Dispora Kaltim Fachruddin Djaprie mengatakan dari 55 peserta yang mengikuti seleksi tersebut, masing-masing negara yang dipilih oleh Kemenpora untuk Kaltim hanya 1 yang diambil, sehingga ada tiga pemuda yang akan menjadi wakil Kaltim untuk Indonesia dalam program tersebut.
“Seleksi ini kami laksanakan hingga 14 April 2016. Sesuai kuota yang diberikan Kemenpora kepada Kaltim, hanya tiga pemuda yang akan dipilih dan semua itu harus laki-laki. Ini sesuai keputusan dari Kemenpora kepada seluruh provinsi. Baik yang dikirim ke Tiongkok, India dan Jepang, masing-masing satu orang,” jelasnya.
Program tersebut tahun ini akan mengirimkan 141 pemuda di Indonesia ke enam Negara, yakni Australia, India, Tiongkok, Korea Selatan, Malaysia dan Jepang. Menurut Fachruddin masing-masing provinsi mendapatkan jatah yang dikirim dari Kemenpora berbeda-beda.
“Yang dikirim dari masing-masing provinsi ada yang tiga orang hingga enam orang pemuda. Dengan waktu pertukaran 30 hari hingga enam bulan,” jelasnya.
Seleksi di Kaltim, meliputi tes wawancara, tertulis, psikotes dan toefl. Seleksi tersebut juga melibatkan instansi terkait, mulai Kementerian Agama Provinsi Kaltim, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim, Akademisi dan Balai Bahasa dari Unmul. Hasil tersebut, selanjutnya akan dilaporkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga.(jay/es/hmsprov)
22 November 2017 Jam 09:44:54
Pemerintahan
20 September 2017 Jam 10:32:43
Pemerintahan
19 Agustus 2019 Jam 22:30:59
Pemerintahan
23 November 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
09 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
20 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
08 Juli 2014 Jam 00:00:00
Kearsipan
30 Juli 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Juli 2014 Jam 00:00:00
Peternakan
15 Juni 2018 Jam 19:07:12
Kegiatan Silaturahmi
24 Maret 2014 Jam 00:00:00
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian