SAMARINDA – Teknologi informasi yang dimanfaatkan untuk kegiatan perpustakaan berkembang pesat, khususnya dalam dua dasawarsa terkahir. Namun, diperkirakan masih ada sekitar 80 persen pengelola perpustakaan di Kaltim masih manual.
Menurut Kepala Badan Perpustakaan Kaltim Hj Sri Sulasmi Retno Wijayanti, kemajuan teknologi informasi saat ini masih belum sepenuhnya dimanfaatkan pengelola perpustakaan di daerah. Sebab belum memiliki keterampilan dan kemampuan di bidang pelayanan perpustakaan sistem TI.
“Jumlah perpustakaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk pembuatan catalog tercetak masih sangat terbatas,” kata Sri Sulasmi Retno pada pembukaan Diklat Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi se-Kaltim di Samarinda, Senin (5/10).
Pada era teknologi informasi ini atau era 2000-an, perkembangan dan kemajuan teknologi yang pesat menuntut pustakawan dan staf perpustakaan atau pusat-pusat informasi untuk berbenah diri.
Karena tanpa respon positif terhadap penerapan teknologi, perpustakaan akan ditinggalkan masyarakat atau pemustaka. Berdasarkan kondisi inilah, Badan Perpustakaan Kaltim merasa perlu meningkatkan kemampuan dan keterampilan pustakawan.
Sri mengakui secara bertahap pihaknya memprogramkan pendidikan dan pelatihan bagi pengelola perpustakaan dan staf perpustakaan di kabupaten dan kota terhadap penggunaan teknologi infromasi dan sekaligus telekomunikasi di perpustakaan.
“Dalam Diklat ini kita berikan pelatihan mengenai ICT (information and communication technology) perpustakaan. Selain itu, juga diperkenalkan perangkat lunak (software) integrated library system lite (INLIS Lite/perpustakaan terpadu sistem lite),” jelas Sri Sulasmi.
Sementara itu Kepala Sub Bidang Pembinaan Patimah Irny mengemukakan Diklat tersebut, merupakan upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan pustakawan dalam mengelola perpustakaan berbasis teknologi informasi.
“Diklat ini sesuai tupoksi Badan Perpsutakaan Kaltim sebagai lembaga teknis Pembina sumber daya menusia (SDM) perpustakaan dan pengembangan berbagai jenis perpustakaan dalam hal ini kegiatan Diklat perpustakaan berbasis teknologi informasi,” ujar Patimah Irny.
Diklat yang dilaksanakan tiga hari (5-7 Oktober) diikuti 31 peserta dari pengelola perpustakaan di kabupaten dan kota se-Kaltim, menggunakan pola 32 Jam Latihan dengan metode kualiah, diskusi dan teori serta praktek aplikasi software.(yans/es/Humasprov).
06 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
24 Januari 2019 Jam 18:09:04
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
07 Desember 2013 Jam 00:00:00
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
30 September 2013 Jam 00:00:00
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
27 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
22 Januari 2023 Jam 20:27:58
Gubernur Kaltim
22 Januari 2023 Jam 20:25:08
Kegiatan Pemerintah
22 Januari 2023 Jam 20:22:58
Gubernur Kaltim
21 Januari 2023 Jam 20:19:29
Penataan dan Penguatan Organisasi
21 Januari 2023 Jam 20:16:39
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
25 Juli 2018 Jam 20:22:58
Perkebunan
23 Mei 2022 Jam 08:42:24
Gubernur Kaltim
01 Februari 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
16 April 2013 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
13 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan