ABK Perlu Perhatian dan Penanganan Khusus
SAMARINDA – Anak berkebutuhan khusus (ABK) perlu penanganan dan perhatian khusus sebagai upaya menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar hidup serta tumbuh berkembang secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan.
“ABK adalah insan yang mengalami keterbatasan (keluarbiasaan) baik fisik, mental intelektual, sosial maupun emosional, sehingga perlu perhatian khusus,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kaltim Hj Ardiningsih pada Workshop Penanganan ABK di Rumah, Kamis (16/10).
Kondisi individu para ABK, menurut Ardiningsih sangat berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya jika dibanding anak lain seusianya.
Namun Ardiningsih mengakui pemahaman orangtua dan masyarakat tentang tumbuh kembang ABK dan anak autism masih minim. Termasuk dukungan ketersediaan sarana dan prasarana serta aksesibilitas maupun sumber daya manusia yang berkualitas masih kurang.
Dia mengungkapkan Pemprov Kaltim telah memberikan perhatian terhadap ABK melalui keputusan Gubernur Kaltim nomor 463/2012 tentang pembentukkan Forum Peduli Anak Berkebutuhan Khusus dan autism di Kaltim.
Penerbitan surat keputusan tersebut sebagai bentuk dukungan dan perhatian Pemprov Kaltim khususnya Gubernur Awang Faroek Ishak terhadap penanganan tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus dan anak autism.
“Guna mencapai hasil maksimal maka setiap proses pendidikan membutuhkan kerjasama orang tua dengan pihak sekolah. Pada dasarnya pendidikan harus dimulai dari rumah, sekolah hanya pelengkap atas apa yang tidak didapat/diperoleh di rumah,” ungkap Ardiningsih.
Sementara itu Ketua Forum Peduli ABK Kaltim Sri Rahayu Ningsih mengatakan upaya mengoptimalkan perkembangan remaja dan ABK dengan memberiukan pendidikan dan pelatihan terkait kemampuan diri, akademis maupun keterampilan kerja.
“Proses pendidikan dan pelatihan menekankan pada upaya membimbing para remaja dan ABK untuk mampu menjalani hidup secara mandiri dan peran aktif serta partispasi orangtua memegang peranan yang sangat besar bagi tumbungkembang anak,” ujar Sri Rahayu Ningsing.
Workshop Bekal Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus di Rumah yang diselenggarakan BPPKB Kaltim dilaksanakan satu hari ini diikuti 150 peserta terdiri para orangtua ABK serta para guru di Kaltim.(yans/es/hmsprov).
///FOTO : Gubernur Awang Faroek Ishak saat menghadiri kegiatan bersama anak-anak berkebutuhan khusus.(dok humasprov)
26 Juni 2014 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
27 Maret 2015 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
19 Desember 2021 Jam 11:55:45
Kewirausahaan
28 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
26 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
11 November 2015 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
05 Desember 2023 Jam 21:22:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 21:20:06
Gubernur Kaltim
05 Desember 2023 Jam 19:09:09
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 15:17:05
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
17 Maret 2020 Jam 16:31:12
Berita Acara
10 Oktober 2020 Jam 00:33:47
Lingkungan Hidup
07 Agustus 2018 Jam 19:02:12
Lingkungan Hidup
10 Februari 2023 Jam 20:16:47
Agenda Pemerintah
20 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah