Fun Walk Pemuda Bebas Narkoba dan Malaria
SAMARINDA – Kaltim merupakan salah daerah yang masuk dalam endemis malaria, namun pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan mengakui komitmen yang tinggi dari Pemprov dalam upaya menurunkan prevalensi penyakit malaria di daerah.
“Kaltim dinilai memiliki komitmen sangat tinggi dalam menanggulangi penyakit Malaria di daerah. Hari ini kita canangkan Kaltim Sehat Bebas Malaria dan masyarakat harus membiasakan prilaku hidup sehat,” kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak pada Fun Walk Pemuda Bebas Narkoba dan Kaltim Sehat Bebas Malaria di Arena Kaltim Fair 2014, Minggu (20/4).
Disebutkan, malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang harus mendapat perhatian semua pihak. Karena setiap tahun 500 juta manusia di dunia terinfeksi Malaria dan lebih dari satu juta diantaranya meninggal dunia.
Selain prilaku hidup sehat juga faktor lingkungan menjadi penyebab penting dalam peningkatan kasus malaria. Misalnya, penggundulan hutan, terutama hutan-hutan bakau di pinggir pantai dapat mengakibatkan penyebaran penyakit Malaria.
Akibat rusaknya lingkungan, nyamuk dapat berpindah ke pemukiman manusia. Di daerah pantai, kerusakan hutan bakau dapat menghilangkan musuh-musuh alami nyamuk sehingga kepadatan nyamuk menjadi tidak terkontrol.
“Saya mengajak masyarakat mulai memperhatikan lingkungan dan kebersihan tempat tinggal. Mari ciptakan lingkungan yang asri, bersih dan sehat sehingga mencegah munculnya penyakit malaria,” imbau Awang.
Demikian halnya, bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat/bahan berbahaya (Narkoba) di kalangan masyarakat tidak kalah besarnya dengan ancaman penyakit Malaria yang harus diberantas dan diperangi.
“Kita berharap agar penyakit Malaria dan bahaya Narkoba dapat dicegah sehingga tidak berkembang di masyarakat, apalagi sampai menimpa anak-anak dan remaja. Lindungi generasi penerus dari berbagai macam penyakit agar dapat melanjutkan pembangunan,” ujarnya.
Terhadap bahaya Narkoba merupakan tanggunjawab semua untuk memberantas dan memeranginya. Menurut Awang, tidak terkecuali para pemuda yang tergabung dalam KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesai) Kaltim.
Dirinya sangat menghargai dan memberi apresiasi pada upaya KNPI Kaltim yang menggelar fun walk ini, sekaligus upaya mengajak masyarakat agar terus berolahraga dan sehat ini secara berkesinambungan.
“Upaya ini perlu mendapat dukungan semua pihak, agar generasi muda dan masyarakat, khususnya masyarakat Kaltim, menjadi sehat dan sejahtera karena kaum mudanya terbebas dari pengaruh buruk Narkoba,” ungkap Awang Faroek.
Dalam kesepatan tersebut Gubernur Kaltim menyerahkan bantuan corporate social responsibility (CSR) BRI Kaltim sebesar Rp150 juta bagi masing-masing 10 Puskesmas di wilayah Kaltim dan Kaltara.(yans/es/hmsprov)
///FOTO : Gubernur Awang Faroek Ishak mengibarkan bendera star jalan santai Fun Walk Pemuda Kaltim Bebas Narkoba dan Kaltim Sehat Bebas Malaria untuk memperingati Hari Kesehatan Dunia.(masdiansyah/humasprov kaltim)
17 Agustus 2021 Jam 22:12:53
Kesehatan
10 September 2019 Jam 23:50:03
Kesehatan
19 Maret 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
06 Agustus 2021 Jam 09:20:03
Kesehatan
17 September 2019 Jam 22:10:27
Kesehatan
11 Februari 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
25 Maret 2014 Jam 00:00:00
Kearsipan
07 Desember 2013 Jam 00:00:00
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
10 Juni 2022 Jam 20:26:13
Administrasi Pembangunan
19 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
28 April 2014 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa