Kalimantan Timur
Ajarkan Revolusi Mental Sejak Usia Dini

SAMARINDA – Membangun karakter bangsa (nation of character building), melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), lebih maksimal jika dilakukan sejak dini bagi generasi penerus negeri ini.

“Saya sangat setuju dan mendukung GNRM guna membangun karakter bangsa. Gerakan ini dapat diterapkan sejak usia dini,” kata Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak dalam satu kesempatan.

Mendukung gerakan nasional di daerah, jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim telah bertekad menyusun pola-pola dan rencana aksi daerah  yang diterapkan pada pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi.

Misalnya, bagaimana upaya pengajaran dan penguatan pemahaman terhadap palsafah bangsa yakni Pancasila juga UUD 1945, NKRI serta Bhenika Tunggal Ika sebagai pilar bangsa.

Selain itu, penambahan bobot atau waktu pengajaran bagi pendidikan agama yang selama ini dua jam dapat ditingkatkan menjadi emat jam dalam seminggu. Termasuk, pemahaman dan pembelajaran atas wawasan kebangsaan, pendidikan budi pekerti serta pendidikan tentang pengembangan lingkungan hidup.

Bahkan masih banyak pola-pola serta rencana aksi yang dapat dilakukan berbagai elemen bangsa dalam mendukung gerakan nasional yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Menurut dia, apabila pola-pola atau rencana aksi itu terlaksana dengan baik dengan didukung seluruh komponen bangsa. Maka diyakini bisa terwujud karakter bangsa Indonesia akan semakin baik.

Sebab lanjut Awang, pengaruh keterbukaan informasi dan arus globalilsasi saat sekarang ini ternyata telah menggerus moral dan karakter bangsa, khususnya kalangan generasi muda.

“Disinilah pentingnya kita semua bersatu dan menyamakan tekad untuk menyukseskan gerakan nasional, sehingga mampu membentuk masyarakat yang berkarakter dan madani (civil society) yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” harap Awang.(yans/sul/es/hmsprov).

Berita Terkait
Government Public Relation