SAMARINDA - Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak minta semua lembaga pendidikan kesehatan untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Terlebih pada 2016 nanti, berlaku pasar bebas sebagai kesepakatan ASEAN Economic Community, dimana salah satu dampaknya adalah kompetisi pada sektor kesehatan akan semakin tinggi.
“Kompetisi di sektor jasa pelayanan ke depan akan semakin tinggi sebagai dampak pemberlakuan pasar global dan kesepakatan AEC pada 2016 nanti, “ sebut Gubernur Kaltim dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Biro Sosial H Safrian Hasani pada Wisuda Akademi Perawat (Akper) Pemprov Kaltim di Gedung Serbaguna Akper Pemprov Kaltim di Samarinda, Rabu(9/9).
Gubernur mengatakan, di beberapa kota besar seperti Balikpapan dan Samarinda sudah mulai berdiri rumah sakit baru milik swasta maupun rumah sakit yang bekerjasama dengan pihak asing. Hal tersebut membuka kesempatan bagi tenaga-tenaga kesehatan Kaltim untuk mengisi jabatan-jabatan yang dibutuhkan. Namun syaratnya, tentu saja tenaga kesehatan Kaltim harus meningkatkan kualitas dan profesionalisme.
“Jika tuntutan layanan kesehatan tidak diantisipasi dengan peningkatan SDM tenaga kesehatan, tentu kita akan kalah bersaing dengan tenaga yang lebih profesional dari luar provinsi atau bahkan dari luar negeri,” pesan Gubernur.
Terkait upaya peningkatan sarana dan layanan kesehatan, Pemprov Kaltim berusaha memberikan pelayanan kesehatan pada seluruh masyarakat, salah satunya dengan membangun Puskesmas Plus yang dilengkapi dengan ruang rawat inap dan dukungan dokter dan paramedis selama 24 jam.
“Saat ini sedang diusahakan pembangunan lima unit RS Pratama yang berada di kecamatan, yaitu di Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur, Sambaliung di Berau dan Batu Engau di Paser serta di Kecamatan Long Bagun, Kutai Barat dan Mahakam Ulu,” urai gubernur.
Kepala UPTD Akper Pemprov Kaltim Achmad Saubani mengatakan, tahun ini Akper Pemprov meluluskan sebanyak 112 wisudawan. Wisudawan terbaik diraih oleh Nuning Amd. Kep dengan indeks prestasi kumulatif 3,61.
“Guna menjaga kualitas lulusan, Akper Pemprov berusaha meningkatkan kualifikasi dosen dan melaksanakan sitem penerimaan mahasiswa baru yang selektif dan berkeadilan. Kami akan terus berusaha, ke depan status Akper Pemprov dapat meningkat menjadi institusi pendidikan kesehatan tingkat ahli atau sarjana,” kata Saubani.
Dia mengatakan, peningkatan profesionalisme tenaga kesehatan menjadi satu hal yang mutlak dilakukan mengingat semakin meningkatnya kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas. (gie/sul/es/adv)
01 Mei 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
24 September 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
12 Mei 2020 Jam 21:20:14
Kesehatan
21 Maret 2020 Jam 07:29:50
Kesehatan
17 Juli 2020 Jam 13:52:59
Kesehatan
06 April 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
30 November 2023 Jam 22:23:49
Gubernur Kaltim
30 November 2023 Jam 20:23:13
Gubernur Kaltim
29 November 2023 Jam 21:24:32
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
29 November 2023 Jam 19:34:35
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
23 September 2021 Jam 13:12:45
Kunjungan Kerja
04 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
15 April 2021 Jam 20:06:16
Administrasi Pembangunan
24 Oktober 2017 Jam 08:11:00
Pemerintahan
07 Januari 2022 Jam 10:28:48
Berita Acara