SAMARINDA – Mendukung percepatan pencapaian swasembada pangan di daerah bahkan nasional, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kaltim telah melakukan alih teknologi.
Utamanya, kegiatan pertanian taman pangan dengan pemanfaatan lahan-lahan sub optimal seperti lahan kering, lahan pasang surut dan eks lahan tambang batubara.
Hal itu dikemukakan Kepala BPTP Kaltim Muhammad Hidayanto pada Seminar/Diskusi tentang Peluang dan Tantangan Terwujudnya Swasembada Pangan Kaltim 2018 di Ruang Tepian 1 Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (20/9).
Kaltim menurut dia, merupakan daerah yang sangat potensial untuk pengembangan pertanian tanaman pangan dan masih memiliki kawasan-kawasan produktif maupun non produktif yang dapat dioptimalkan.
“Kami siap inovasi dan alih teknologi terkait kegiatan pertanian guna percepatan pencapaian swasembada pangan Kaltim bahkan nasional. Terutama yang kita sarankan adalah pemanfaatan lahan-lahan sub optimal,” kata Hidayanto.
Dia menjelaskan lahan-lahan kering di Kaltim selama ini menjadi kendala bagi petani untuk pengembangan tanaman pangan. Namun, saat ini sudah dapat dilakukan penanaman melalui inovasi dan alih teknologi yang dilakukan BPTP bahkan mampu berproduktivitas tinggi.
Demikian halnya terhadap eks lahan-lahan tambang batubara yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten dan kota se-Kaltim.
Juga, lahan-lahan pasang surut yang berada di kawasan pesisir sungai dan rawa walaupun memiliki tingkat kadar air yang kurang baik untuk tanaman sudah dapat diantisipasi.
“Kalau lahan-lahan sub optimal itu dapat kita manfaatkan secara maksimal tentu akan sangat mendukung ketersediaan pangan,” ujar Hidayanto.
Dia berharap inovasi dan alih teknologi BPTP selayaknya didukung penuh kepala daerah mengingat banyak lahan pertanian tanaman pangan produktif yang sudah beralih fungsi untuk kegiatan usaha lain maupun pemukiman.
“Pembukaan lahan-lahan baru untuk kegiatan pertanian tidak dapat dipungkiri. Namun, pemanfaatan lahan sub optimal sebaiknya juga dimaksimalkan mengingat kawasan tersebut sudah ada tersedia tetapi masih terabaikan,” ungkapnya. (yans/sul/es/humasprov)
29 Juli 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
31 Mei 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 November 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
07 Agustus 2022 Jam 21:57:37
Pertanian dan Ketahanan Pangan
06 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
21 Juli 2019 Jam 16:03:09
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 14:31:31
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 10:05:26
Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 09:57:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
27 Juni 2016 Jam 00:00:00
Agama
26 Februari 2013 Jam 00:00:00
Perpustakaan
17 Februari 2021 Jam 08:56:12
Kesehatan
29 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
30 September 2020 Jam 22:03:48
Berita Acara