Kalimantan Timur
Anak Digugah Peduli Lingkungan dari Sejak Dini

SAMARINDA – Kondisi lingkungan di Kaltim saat ini cukup memprihatinkan imbas dari berbagai kegiatan yang tidak lestari sehingga mengakibatkan kerusakan sumber daya air. Maka perlu kepedulian semua pihak tidak terkecuali anak-anak sejak dini.
 “Kita gugah semua pihak tidak terkecuali anak-anak sejak usia dini agar mencintai lingkungan, sehingga kerusakan alam dapat diminimalisir. Apalagi, ketersediaan air dari sisi jumlah maupun kualitas saat ini sudah semakin sulit diperoleh masyarakat,” kata Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Sumber Daya Air Kaltim H Irawan Hartono usai membuka  lomba dalam peringatan Hari Air Dunia 2013 di Aula Dinas Pekerjaan Umum Kaltim, Sabtu (6/4).
Menurut dia, perlu menanamkan berprilaku yang lestari bagi anak-anak sehingga akan menjadi kebiasaan dalam dirinya untuk  selalu mencintai lingkungan. Sebab, kondisi alam  saat ini khususnya sumber daya air sudah sangat mengkhawatirkan.  Walaupun media yang digunakan bagi muatan wawasan dan pengetahuan terhadap lingkungan masih terbatas, namun upaya yang dilakukan secara intensif tentunya akan mampu membangkitkan jiwa dan prilaku menyayangi alam/sumber daya air.
Misalnya, di sekolah selalu ditanamkan kepada anak-anak kebiasaan untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat terutama ke sungai. Selain, akan  mengakibatkan musibah banjir juga akan mengotori air sebagai sumber kehidupan manusia.
“Memang hal-hal kecil yang bisa menjadi pelajaran untuk membentuk kebiasaan pada diri anak sejak usia dini diangap belum efektif. Namun  kita akan melihatnya pada masa-masa mendatang akan muncul generasi yang mencintai lingkungan,” jelasnya.
Selain itu, BWS Kalimantan III dalam upaya menggugah anak-anak sejak usia dini baik usia sekolah taman kanak-kanak maupun  PAUD serta sekolah dasar dilakukan berbagai kegiatan atau aktivitas mengenai lingkungan.
“Seperti saat ini dalam rangkaian Peringatan Hari Air Dunia ke-21 kita menggelar berbagai lomba yang berkaitan dengan lingkungan khususnya air. Kami berharap anak-anak mengetahui dan menyadari betapa pentingnya air untuk  menunjang keberlangsungan hidup manusia. Sehingga perlu dijaga ketersediaanya baik dalam jumlah maupun kualitasnya,” harap Irawan Hartono.
Rangkaian puncak peringatan Hari Air Dunia ke-21 Tahun 2013, BWS Kalimantan III Sumber Daya Air Kaltim menggelar lomba mewarnai, lomba menggambar dan lomba membaca puisi bagi anak TK/PAUD, SD, SMP dan SMA yang diikuti 400 peserta serta permainan ular tangga lingkungan.Dalam kegiatan tersebut BWS Kalimantan III didukung Dewan SDA Kaltim, Bappeda Kaltim, Dinas PU Kaltim, BLH Kaltim, BP DAS Mahakan-Berau, TK-PSDA WS Mahakam, Forum DAS Kaltim serta Unmul dan Polnes Samarinda. (yans/hmsprov)
 

//Foto: MULAI DARI KECIL. Anak-anak mewarnai gambar. (masdiansyah/humasprov kaltim).

Berita Terkait
Government Public Relation