*Jelang UN 2013 di Kaltim
SAMARINDA-Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2012-2013 di Kaltim serentak secara nasional akan dimulai pada 15 April ini yang diikuti pelajar jenjang SMA sederajat. Agar menyukseskan ujian yang dihadapi peserta, Dinas Pendidikan Kaltim mengimbau orang tua siswa untuk tidak menekan anak-anak yang akan menjalaninya seperti menghadapi perang.
Diharapkan, jelang ujian tersebut anak-anak lebih diarahkan untuk banyak berdoa dan belajar. “Sebagai umat beragama, saya pikir ada hal-hal yang patut dilakukan untuk memberikan motivasi kepada anak-anak tersebut.
Contohnya, ajak mereka untuk melakukan sholat malam atau dhuha bagi yang muslim. Saya yakin, jika mereka disiplin melaksanakan itu dan taat belajar, tentu hasil yang baik akan dapat diraih. Bahkan, jika perlu pada saat ujian, peserta dapat rileks dalam menjalaninya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMA dan SMP Dr H Asli Nuryadin di Samarinda, Selasa (19/3).
Menurut dia, hal itu dilakukan agar peserta tidak depresi dalam melaksanakan ujian. Karena, tahun ini pelaksanaan ujian sangat ketat dan peserta betul-betul dituntut untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan. Sebab, soal ujian peserta terdapat 20 paket. Sehingga masing-masing peserta berbeda soalnya.
Hanya saja, sambung dia, hal itu tentu akan bisa dihadapi seluruh peserta. Apabila telah belajar dengan tekun. “Saya yakin, apabila orang tersebut biasa tentu akan bisa. Artinya, jika mereka rajin belajar dan diiringin dengan doa pastinya siswa memiliki mental untuk dapat berhasil,” jelasnya.
Belajar yang dimaksud adalah dengan memahami pelajaran yang telah disampaikan para guru di sekolah. Bahkan, pihak sekolah diharapkan dapat memberikan bimbingan belajar setiap hari, sehingga para peserta ujian mampu mengingat pelajaran yang telah disampaikan.
Selain itu, terkait soal ujian bagi jenjang SMP dan SMA sederajat menjadi tanggungjawab Pemerintah Pusat atau Panitia UN Pusat yang mengaturnya. Sementara, Dinas Pendidikan masing-masing daerah melalui tim penyusun soal hanya bisa memberikan kisi-kisi yang selanjutnya disatukan dan diproses untuk menjadi soal yang dapat diujikan bagi peserta ujian secara nasional.
“Mudah-mudahan saja peserta ujian di Kaltim mampu menjawab pertanyaan yang diberikan tersebut,” jelasnya.
Selain itu, mengenai standar nilai kelulusan tahun ini sama dengan tahun lalu, yakni rata-rata 5,5, tidak boleh meraih nilai 4. Karena, nilai dari UN tersebut merupakan dasar siswa untuk masuk perguruan tinggi di Indonesia. (jay/hmsprov)
//Foto: Pelaksanaan UN tingkat SLTA di Kaltim. (dok/humasprov kaltim)
21 November 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
14 Maret 2019 Jam 18:19:15
Pendidikan
21 Januari 2018 Jam 20:47:37
Pendidikan
11 September 2019 Jam 23:20:45
Pendidikan
19 Januari 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
05 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
03 Juni 2023 Jam 17:53:53
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:25:15
Kaltim Berduka
03 Juni 2023 Jam 11:22:53
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:21:06
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
07 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
31 Desember 2021 Jam 21:53:15
Pemerintahan
07 Juni 2018 Jam 21:29:36
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
29 Desember 2017 Jam 09:50:09
Gubernur Kaltim
28 Februari 2020 Jam 09:06:39
Berita Acara