SAMARINDA - Anggota DPD RI dari daerah pemilihan Kaltim-Kaltara KH Muslihuddin Abdurrasyd bersama beberapa staf ahli dan staf administrasi mengunjungi Kaltim dalam rangka reses dan menyerap aspirasi terkait dengan pelayanan dan permasalahan BPJS di Kaltim. Kunjungan reses dan serap aspirasi anggota DPD RI tersebut diterima Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kaltim H Bere Ali didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dr Hj Rini Retno Sukesi dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim H Elto di Ruang Rapat Tenguyun Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (21/2).
Bere Ali meminta kepada para kepala dinas dan instansi terkait untuk menyampaikan semua permasalahan yang dihadapi kepada Anggota DPD RI yang sedang tugas reses untuk mengumpulkan masukan-masukan dari daerah. "Kami sangat berharap Anggota DPD RI bisa menjadi penyambung lidah dalam kerangka menyampaikan berbagai kebijakan nasional yang perlu dilakukan penyempurnaan terkait dengan cita-cita kita untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat," kata Bere Ali. KH Muslihuddin Abdurrasyd mengatakan sebagai wakil masyarakat Kaltim dan Kaltara dirinya ingin menyerap aspirasi terkait dengan fasilitas pelayanan kesehatan peserta BPJS di rumah sakit, Puskesmas, poliklinik dan pelayanan lainnya.
Dari fasilitas pelayanan kesehatan tersebut, lanjut Muslihuddin Abdurrasyd tentu masih ada yang belum lengkap, ataupun sudah lengkap tetapi belum maksimal, sehingga menjadi permasalahan bagi peserta BPJS itu sendiri. "Hal tersebut memberikan efek buruk terhadap pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, kita ingin mengetahui apakah fasilitas pelayanan BPJS sudah berjalan dengan baik ataupun masih ada kendala lainnya," ujarnya. Muslihuddin juga menanyakan kualitas pelayanan administarsi BPJS di Puskesmas-Puskesmas sebelum peserta BPJS dirujuk ke rumah sakit. Sebab kadang kala syarat-syarat peserta BPJS sebelum mendapatkan rujukan mangalami kesulitan Padahal terkait rujukan ini diatur dalam UU Nomor 24 tahun 2011 khususnya pasal 2. Seharusnya BPJS menyelenggarakan sistem jaminan kesehatan berdasarkan asas kemanusiaan, manfaat dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Rini Retno Sukesi memaparkan keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan yang telah dibangun baik di rumah sakit, maupun Puskesmas. Baik yang sudah diakreditasi maupun yang belum terakrediatasi di 10 kabupaten/kota di Kaltim. Termasuk paparan BPJS Samarinda yang sudah hampir lima tahun berkiprah di seluruh wilayah Kaltim. Pertemuan juga dirangkai dengan tanya jawab terkait permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta BPJS. (mar/sul/humasprov)
03 April 2020 Jam 07:02:35
Kesehatan
08 September 2021 Jam 22:30:48
Kesehatan
12 April 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
29 Maret 2020 Jam 17:10:52
Kesehatan
23 Desember 2016 Jam 00:00:00
Kesehatan
07 Juli 2020 Jam 14:36:38
Kesehatan
23 Maret 2023 Jam 13:54:47
FCPF-CF
23 Maret 2023 Jam 13:41:20
Wakil Gubernur Kaltim
23 Maret 2023 Jam 13:28:48
Even Olahraga
23 Maret 2023 Jam 13:17:46
Lingkungan Hidup
22 Maret 2023 Jam 14:30:39
Administrasi Pembangunan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
04 Januari 2020 Jam 18:51:59
Pembangunan
14 November 2014 Jam 00:00:00
Sosial
07 April 2021 Jam 18:13:22
Kesehatan
26 Mei 2014 Jam 00:00:00
Sosial
21 Maret 2022 Jam 12:12:46
Lingkungan Hidup