Kalimantan Timur
Anggota GCFTF dari Indonesia Sepakat Laksanakan Manaus Action Plan

Foto Soegiyanto / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

MERIDA - Anggota Governors Climate Forest Task Force.  (GCFTF) dari provinsi-provinsi di Indonesia, sepakat akan melakukan empat program terkait Rencana Aksi Manaus (Manaus Action Plan) sebagai salah satu rumusan yang dihasilkan pada pertemuan Governors Climate Forest Task Force (GCF-TF) ke-12 tahun 2022 lalu. 

 

Ketua Harian Dewan Daerah Perubahan Iklim Prof Daddy Ruhiyat mengungkapkan hal itu usai menjadi salah satu panelis pada The 13th Annual Meeting Governors Climate Forest  Task Force (GCFTF) di Kota Merida, Yucatan, Meksiko, Kamis (9/2/2023).

 

Daddy mengatakan Program Rencana Aksi  Manaus merupakan satu program baru di GCFTF yang bertujuan membangun ekonomi hutan. Setelah dalam satu dasa warsa GCFTF  melakukan berbagai program pengurangan deforestasi dan degradasi hutam.

 

“Bagaimana hutan walau tidak ditebang, namun dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Daddy.

 

Terkait Rencana Aksi Manaus, lanjutnya Kaltim bersama anggota GCFTF lain dari Indonesia akan membuat empat program.

 

Empat program itu, yang pertama adalah memfasilitasi terbentuknya forum para pihak. Kemudian, memberi dukungan bagi kegiatan atau inovasi yang mengarah pada pembiayaan berkelanjutan. Program ketiga yaitu memberi dukungan pembangunan rendah karbon secara yuridiksional.

 

“Yang terakhir adalah dukungan pemantauan REDD+ dapat berjalan dengan baik,” kata Daddy Ruhiyat.

 

Bagi Kaltim, lanjut akademisi Universitas Mulawarman ini, program-program yang direncanakan dalam Rencana Aksi Manaus, bukan merupakan hal baru. Kaltim menurutnya, sudah melaksanakan beberapa program itu, walaupun belum cukup kuat.

 

“Melalui program Rencana Aksi Manaus ini, kita akan lakukan penguatan kembali,” tegasnya.

 

Pada forum tahunan GCFTF ke l-13 di Yucatan, Meksiko itu, Prof Daddy Ruhiyat dianugerahi penghargaan   2023 Everyday Hero Award, atas dedikasinya yang luar biasa dalam keanggotaan GCFTF selama lebih dari 10 tahun. (gie/sul/ky/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation