Kalimantan Timur
Antisipasi Membludaknya Pasien Covid-19, Pemerintah Sudah Siapkan Isoter

Foto Ahmad Riyandi / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Pemerintah terus melakukan upaya serius dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 yang tahun ini memasuki tahun ketiga.

Covid-19 terus bermutasi. Terbaru dan masih berlangsung hingga saat ini adalah varian Omicron yang diketahui memiliki kemampuan penularan hingga empat kali lebih cepat, namun dengan gejala lebih ringan.

Pemerintah memperkirakan puncak penularan gelombang ketiga akan terjadi di ujung Februari 2022. Sejauh ini perkiraan itu mendekati kebenaran lantaran, selama kurang lebih dua minggu berlalu penularan Covid-19 merangsek di atas angka 1000 bahkan mendekati 2000 kasus positif setiap  harinya. Padahal sebelumnya, tambahan kasus positif di Kaltim sudah berada dalam kisaran satu digit.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov  dan pemerintah kabupaten dan kota di Kaltim adalah menyiapkan ketersediaan ruang rawat inap di rumah sakit dan isolasi terpusat (isoter).

Data terbaru per Minggu 27 Februari 2022 yang dipublikasikan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim jumlah kasus positif yang saat ini berada dalam perawatan rumah sakit, isoter dan isolasi mandiri (isoman) mencapai 19.404 kasus. Data ini terus bergerak setiap harinya.

Sejauh ini penanganan isoter dan rawat inap di rumah sakit berlangsung baik. Demikian pula tingkat keterisian baik di rumah sakit (bed occupancy ratio/BOR) maupun isoter masih berada dalam tingkat aman dan terkendali.

"Tentu kita di daerah sangat serius untuk menangani masalah kemanusiaan ini. Kita sudah siapkan rumah sakit, kita juga sudah siapkan isoter. Di provinsi dan kabupaten kota semua sudah kita siapkan sesuai arahan presiden," kata Gubernur Kaltim H Isran Noor dalam beberapa kali kesempatan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Masitah menjelaskan hingga 26 Februari 2022, terdapat 684 pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit.

Terdiri dari  BOR ICU sebanyak 50 pasien dari ketersediaan 189 tempat tidur atau sekitar 26%. Sedangkan BOR isolasi pasien dirawat sebanyak 634 kasus dari ketersediaan tempat tidur sebanyak 1.472 tempat tidur atau mencapai 43%.

Secara rinci Samarinda dengan pasien dirawat 171 kasus. Terdiri dari BOR ICU 8 kasus atau 21% (ketersediaan 38 tempat tidur). BOR isolasi terpakai 163 kasus atau 62% (ketersediaan 263 tempat tidur). 

Samarinda menyiapkan 9 rumah sakit rujukan yakni RSUD  Abdul Wahab Sjahranie, RS Jiwa Atma Husada Mahakam, RSUD  Inche Abdoel Moeis, RS Umum Dirgahayu, RS Umum Bhakti Nugraha, RS Umum Haji Darjad, RS Samarinda Medika Citra, RS Siaga Al-Munawwarah Samarinda dan RS Hermina Samarinda.

Balikpapan jumlah pasien dirawat 294 kasus. BOR ICU sebanyak 25 kasus atau 35% (ketersediaan 72 tempat tidur). BOR isolasi 269 kasus dari ketersediaan 649 tempat tidur (41%).

Rumah sakit rujukan di Balikpapan terdapat sebanyak 14 unit. Yakni RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo, RS  Pertamina Balikpapan, RS Dr R Hardjanto, RSUD  Beriman Balikpapan, RS  Restu Ibu, RS Ibu dan Anak Sayang Ibu, RS Bhayangkara Balikpapan, RS Medika Utama Permata, RS Siloam Hospitals Balikpapan, RS Umum Balikpapan Baru, RS Umum Tingkat IV  Lanud Balikpapan, RS Ibu Anak Asih  Balikpapan, RS Hermina Balikpapan dan RS Medika Utama Manggar.

Di Kutai Kartanegara terdapat tiga rumah sakit rujukan yakni RSUD Aji Muhammad Parikesit, RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti dan RS Umum Daerah Dayaku Raja. Total pasien dirawat sebanyak 48 kasus. BOR ICU sebanyak 12 kasus dari 29 ketersediaan tempat tidur atau 41%. BOR isolasi terpakai 36 kasus dari 89 tempat tidur (40%).

Penanganan di Kota Taman Bontang dilakukan di lima rumah sakit. Yakni RS Umum Daerah Taman Husada Bontang, RS Pupuk Kaltim, RS LNG Badak, RS Amalia Bontang dan RS Islam Bontang. Jumlah pasien dirawat karena Covid-19 di Bontang sebanyak 87 kasus. BOR ICU sebanyak 3 kasus dengan ketersediaan 15 tempat tidur atau 20%. BOR isolasi terpakai 84 kasus dari ketersediaan 210 tempat tidur atau 40%.

Di Kabupaten Kutai Timur terdapat lima rumah sakit rujukan yaitu RSUD Kudungga, RS Umum Maloy, RS Pupuk Kaltim Prima Sangata, RS Umum Medika Sangatta dan RS Umum Daerah Sangkulirang.

Jumlah pasien dirawat di rumah sakit Kutai Timur sebanyak 34 kasus. BOR ICU 1 kasus dengan ketersediaan 12 tempat tidur atau 8%. BOR isolasi 33 terpakai dengan ketersediaan 105 tempat tidur atau 31%.

Sementara di Kabupaten Kutai Barat hanya ada satu rumah sakit yakni RSUD Harapan Insan Sendawar.  BOR ICU di sini nol kasus dari ketersediaan 2 tempat tidur. BOR isolasi terpakai 15 kasus dari 24 tempat tidur atau 63 persen.

Kemudian di kabupaten paling Utara, Berau ada dua rumah sakit yang memberikan pelayanan Covid-19. RSUD Dr Abdul Rivai dan RSUD Talisayan.

Di Berau terdapat 10 pasien dirawat. Terdiri dari BOR ICU ada 1 kasus dari ketersediaan 10 tempat tidur atau 10%. Lalu BOR isolasi terpakai 19 kasus dari ketersediaan 48 tempat tidur atau 48%.

Lalu di kabupaten calon ibu kota negara (IKN) ada satu rumah sakit yakni  RSUD Ratu Aji Putri Botung. Jumlah pasien dirawat karena Covid-19 di sini 8 kasus. BOR ICU nol kasus dari 6 ketersediaan tempat tidur. BOR isolasi ada 8 terpakai dari 20 tempat tidur tersedia atau 40%.

Dari kabupaten paling selatan, Paser dilaporkan jumlah pasien dirawat 7 kasus. BOR ICU nol kasus dari ketersediaan 4 tempat tidur. BOR isolasi 7 kasus dari 45 tempat tidur tersedia atau 16%.

Dua rumah sakit yang bisa digunakan masyarakat Paser adalah RSUD Panglima Sebaya dan  RS Pratama Batu Engau.

Terakhir penanganan di kabupaten paling barat yaitu Mahakam Ulu (Mahulu). Dua rumah sakit tersedia yakni RS Gerbang Sehat Mahulu dan RS Nawacita Datah Dawai.

Jumlah pasien dirawat di sini nol kasus. Demikian BOR ICU dan BOR isolasi nol kasus. 

Sedangkan untuk isoter di Kaltim tersedia 559 tempat tidur dengan jumlah terpakai 323 kasus atau 57,78%.

Rinciannya Balikpapan dengan dua lokasi yakni Rumah Isolasi Grand Tiga Mustika 137 kasus (81,5%) dan Isoter Asrama Haji Batakan 42 kasus (32,88%) . 

Samarinda ada dua isoter yakni Pusat Karantina Sungai Siring 14 kasus (87,5%) dan Isoter Wisma Atlet Sempaja 71 kasus (94,67%).

Kutai Timur (Asrama BKPP) 28 kasus (66,67%). Paser (eks Rumah Sakit Panglima Sebaya) sebanyak 21 kasus (26,25%). Dan Bontang (Pusat Isolasi Rusunawa Guntung) sebanyak 10 kasus atau 20%.

Kesiapan Kaltim ini pun mendapat apresiasi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

"Saya suka komunikasi dan koordinasi Pak Gubernur yang selalu to the point. Seperti soal vaksinasi. Beliau selalu bilang. Daerah selalu siap, tinggal vaksinnya saja lagi dari pusat," puji Mendagri saat berada di Balikpapan belum lama ini.

Selain menyiapkan isoter dan perawatan di rumah sakit, Presiden Joko Widodo sudah mencanangkan dua langkah penting untuk mencegah kian meluasnya penyebaran Covid-19, terutama Omicron. Yaitu dengan percepatan vaksinasi dan peningkatan disiplin protokol kesehatan terkhusus penggunaan masker. 

Penanganan rawat inap di BOR ICU dan BOR isolasi di rumah sakit hanya diperuntukkan bagi pasien dengan kasus kritis dan berat. Sedangkan pasien dengan kasus sedang dan ringan bisa dirawat di isoter dan bila memungkinkan isoman di tempat tinggal masing-masing dengan tetap menjaga prokes dan keamanan sehingga tidak menularkan kepada keluarga yang lain dan masyarakat di sekitarnya.

Aktivitas masyarakat dan ekonomi harus tetap bergerak bersamaan dengan upaya penanganan Covid-19 secara baik dan terpenting tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. (sul/ky/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Data Masih Kosong
Data Masih Kosong
Government Public Relation