“Jalan Tol Balikpapan-Samarinda adalah masa depan. Yakinlah, 15 hingga 30 tahun mendatang, ketika jumlah penduduk Kaltim semakin tinggi, maka jalan tol akan menampakkan “manfaat” besarnya. Jalan tol dibangun dengan visi jangka panjang, sehingga ketika jumlah penduduk meningkat, maka akses jalur transportasi darat masyarakat semakin bagus ke semua wilayah di Kaltim”
(Awang Faroek Ishak)
Kaltimprov.go.id -“Gila tol pertama. Kemane ajee tuh, masa Kalimantan baru punya tol.” Komentar Enrco, pada salah satu laman detikFinance yang diposting Minggu (12/8) tentang jalan tol pertama di Kalimantan. Jalan mulus tanpa hambatan itu memang akan menjadi jalan tol pertama, yang mungkin di Pulau Jawa sudah biasa. Itu saja tidak mudah menghadirkannya. Berbagai pro dan kontra mewarnainya, bahkan ada yang meragukannya. Padahal jalan tol pertama di Pulau Kalimantan sepanjang 99,02 km ini adalah proyek strategis masa depan untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah dengan interkoneksi sejumlah kawasan industri. Jalan tol yang dulunya hanya impian.
Akan halnya yang beranggapan jalan tol tidak perlu, maka itu hal yang aneh. Jalan tol dibangun untuk rakyat dan siapa saja boleh melewatinya. Jalan tol ini menghubungkan Pelabuhan Kariangau Balikpapan dengan jalur Samarinda-Balikpapan dan Samarinda-Bontang. Ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Kaltim, dan semua rakyat boleh menikmatinya. Proyek ini sendiri mendapat perhatian khusus Presiden Joko Widodo dengan tiga kali kunjungan langsung ke lokasi pembangunan. Presiden pun puas melihat kemajuan proyek tersebut. "Saya datang lagi untuk mengecek, alhamdulillah kemajuannya sangat bagus. " ucap Jokowi, 14 Juli 2017 lalu.
Baca juga : Awang Faroek Ishak Jalan Tol itu Untuk Anak Cucu Bukan Untuk Saya
Kaltim tidak mungkin selamanya menggantungkan pertumbuhan ekonominya kepada migas dan batu bara. Membangun ekonomi hijau berkelanjutan dengan peningkatan nilai tambah melalui pengembangan kawasan-kawasan industri yang terkoneksi dengan jalan tol, pelabuhan internasional dan bandara internasional tak bisa ditawar-tawar, jalan tol kita butuhkan.
Lalu bagaimana progres pembangunan jalan tol hingga hari ini? Jalan tol dibangun dalam Seksi I, II, III, IV dan V. Kabar gembiranya, segmen I seksi I telah selesai 100 persen. Seksi I adalah bagian jalan dari Km.13 Balikpapan-Simpang Km.38 Samboja.
“Sesuai komitmen saya, akhir tahun ini sudah ada segmen tol yang bisa dioperasionalkan,” kata Gubernur Kaltim pada acara ‘Gubernur Menyapa’ lewat program siar RRI Samarinda di VVIP Room Lamin Etam, Kamis (30/8).
Dia meminta instansi teknis terkait bersama kontraktor pelaksana segera mempersiapkan berbagai fasilitas lainnya untuk kelengkapan operasional jalan tol Seksi I segmen 1. Seksi I terbagi dalam lima segmen dan masing-masing segmen memiliki tingkat kesulitan pengerjaan yang berbeda-beda. Namun, dipastikan hingga akhir 2018 untuk semua segmen sudah mencapai 100 persen sehingga terkoneksi secara langsung kelima segmen untuk dioperasionalkan (soft opening).
Baca juga : Tinjau Seksi V Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Awang sendiri telah berkali-kali meninjau langsung ke lapangan. Tak mengenal kata jemu, ia selalu mendengarkan kendala dan kesulitan yang dihadapi dan responsif mengarahkan tindakan apa yang diperlukan agar permasalahan tidak menjadi hambatan dalam penyelesaiannya. Kedepan saat jalan tol ini dilewati, kita akan merasa lega dan nyaman, sebab sepanjang jalan tol akan terlihat indah dan rapi, ditumbuhi pepohonan hijau sedap dipandang. Untuk itulah mari bersama-sama melakukan penanaman bibit pohon untuk penghijauan di sepanjang Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. (*)
Penulis: Masdianyah, Yuvita Indrasari
Foto: Ahmad Riyandi
Video: Adi Suseno, Ahmad Riyandi
Editor: Inni Indarpuri, Samsul Arifin
Desain Grafis: Ahmad Riyandi
Tonton Juga :
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
13 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Perkebunan
11 Juni 2020 Jam 22:53:03
Pemerintahan
12 April 2016 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
06 Desember 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
06 Mei 2020 Jam 22:11:19
Kesehatan