SAMARINDA–Sekprov Kaltim Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan penggunaan APBD yang tepat sasaran merupakan salah satu kunci sukses pembangunan di daerah. Selain itu, APBD yang tepat sasaran juga diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi, yang memberikan efek positif, yakni terbukanya kesempatan kerja dan menurunnya angka pengangguran serta kemiskinan.
“Target Kaltim Bangkit 2013, pertumbuhan ekonomi (economic growth) mencapai empat persen, jumlah pengangguran menurun pada level 7,42 persen. Begitu pula dengan angka kemiskinan diharapkan turun menjadi tujuh persen. Target tersebut bisa tercapai jika inflasi terkendali dan investasi sebagai mesin pertumbuhan ekonomi (engine of growth) mengalir deras di daerah, yang didukung kondisi Kaltim yang aman dan damai,” ungkap Irianto, belum lama ini.
Pemprov, menurut dia, memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang dimaksudkan untuk menggerakkan ekonomi di pusat-pusat pertumbuhan atau kawasan industri yang dapat menimbulkan multiplier effect bagi masyarakat. Antara lain membangun jalan bebas hambatan (free-way/tol), membangun dan mengembangkan pelabuhan udara di setiap kabupaten/kota, seperti Balikpapan, Samarinda, Berau, Tarakan.
Kemudian, membangun pelabuhan peti kemas di Samarinda, Balikpapan dan Tarakan. Selain itu juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk memecah keterisolasian wilayah, khususnya di daerah perbatasan dan pedalaman, mengurangi ketimpangan wilayah serta peningkatan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat.
“Kebutuhan dasar masyarakat itulah yang menjadi prioritas utama kita. Sandang, pangan dan papan harus kita penuhi, agar masyarakat sejahtera. Demikian pula dengan infrastruktur penunjang seperti jalan akses antardesa, kecamatan dan kabupaten, air bersih, ketenagalistrikan dan telekomunikasi. Semua harus dipenuhi,” tegasnya.
Ia menjelaskan dalam dua tahun pelaksanaan pembangunan (2009-2010), Pemprov telah berhasil mengalokasikan anggaran pembangunan sebesar Rp24,428 triliun yang bersumber dari APBN dan APBD Provinsi. Dengan total APBD Rp7,455 triliun dan APBN Rp4,986 triliun pada 2009. Sedangkan pada 2010 sebesar Rp6,717 triliun untuk alokasi APBD dan Rp5,089 triliun untuk alokasi APBN.
Demikian juga dengan APBD/APBN 2011 dan 2012 yang terus meningkat seiring dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim.“Harapan kita, peningkatan APBD/APBN dalam beberapa tahun terakhir juga akan dapat mengakomodir seluruh keperluan dan kepentingan pembangunan yang telah kita rencanakan. Dan tentunya dengan pengelolaan anggaran yang tepat sasaran, sehingga seluruh target pembangunan dapat tercapai dengan baik,” harapnya. (her/hmsprov)
Foto: Irianto Lambrie
09 November 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
02 Mei 2015 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
26 Maret 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
23 Januari 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
15 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
04 Oktober 2023 Jam 19:02:03
Gubernur Kaltim
04 Oktober 2023 Jam 19:01:02
Gubernur Kaltim
04 Oktober 2023 Jam 18:55:15
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:37:43
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:33:50
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
09 Maret 2018 Jam 20:38:10
Kebudayaan dan Pariwisata
28 Januari 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
12 September 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
30 Juli 2021 Jam 22:53:00
Pemerintahan
18 Maret 2018 Jam 19:54:18
Kelautan dan Perikanan