Kalimantan Timur
APT Pranoto Agen Perubahan Ekonomi Kaltim

Gubernur Awang Faroek ketika meninjau kesiapan peresmpian Bandara Internasional APT Pranoto. (norjaya/humasprov)

SAMARINDA - Peresmian Bandara Internasional APT Pranoto tinggal menghitung hari. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak berharap dengan beroperasinya bandara ini, pertumbuhan ekonomi Kaltim, khususnya Samarinda akan semakin baik.

Saat melakukan kunjungan mendadak ke lokasi Bandara APT Pranoto, Rabu (9/5), secara umum Gubernur Awang Faroek mengaku sangat puas melihat kemajuan pembangunan bandara ini. Baik sisi darat maupun sisi udara. Gubernur yakin, jika bandara ini beroperasi pergerakan dan pertumbuhan ekonomi daerah secara umum akan terdampak. "Bandara APT Pranoto akan menjadi pusat penerbangan di Kalimantan, terutama di wilayah perintis maupun perbatasan," kata Faroek.

Harapan Faroek berikutnya, mendorong agar bandara ini menjadi agen pertumbuhan ekonomi rakyat. Namun untuk itu diperlukan sumber daya manusia lokal berkualitas di bandara ini. Mendukung rencana tersebut, Gubernur Awang Faroek Ishak berencana membangun Politeknik Penerbangan (Poltepen) Samarinda. Tujuannya agar sumber daya manusia yang bekerja di bandara ini adalah tenaga-tenaga lokal yang memiliki kualitas dan kompetensi di bidang penerbangan. Dia yakin, bandara ini akan menjadi bandara maju di masa depan. Penerbangan internasional juga bisa dilakukan dari bandara ini.

Sementara Kepala Bandara Temindung Wahyu Siswoyo sangat sependapat dengan ide Gubernur. Menurutnya keberadaan Politeknik Penerbanga ini sangat penting. "Inilah harapan Gubernur Awang Faroek. Ini akan menjadi Politeknik Penerbangan pertama di Kalimantan. Saat ini pendidikan serupa sudah ada di Papua, Sulawesi dan Sumatera. Gubernur sangat berharap ini bisa terwujud," jelasnya. 

Sependapat dengann Gubernur, Wahyu Suswoyo mengatakan setelah bandara ini beroperasi, maka masyarakat Samarinda tidak jauh-jauh untuk terbang ke luar kota untuk melakukan transaksi bisnis. Rencananya, pada 23 Mei, Bandara Temindung Samarinda akan ditutup. Kemudian pada 24 Mei akan dilakukan Soft Opening Bandara Internasional APT Pranoto. Gubernur menginginkan agar soft opening pengoperasian bandara ini langsung dilakukan Presiden Joko Widodo melalui teleconference. Sebab kabarnya, di waktu yang sama Presiden Jokowi juga akan meresmikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kecamatan Kertajati. (jay/sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation