Sosialisasi dan Diskusi Menghadapi Komunitas ASEAN 2015
SAMARINDA-Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengingatkan agar ASEAN Community 2015 disambut positif dan bukan justru kekhawatiran yang berlebihan. Komunitas ASEAN harus memberikan dampak kemajuan daerah dan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Komunitas ASEAN adalah harapan dan peluang, namun juga sekaligus menjadi tantangan yang harus dapat kita jawab dan sikapi dengan baik agar Indonesia tidak tersisih atau hanya menjadi penonton dari berbagai aktivitas kerjasama antar negara-negara ASEAN,” kata Staf Ahli Gubernur Bidang Kesra, Pemberdayaan Masyarakat dan Pencapaian MDG’s Hj Halda Arsyad mewakili Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat membuka Sosialisasi dan Diskusi Menghadapi Komunitas ASEAN 2015 di Pendopo Lamin Etam Samarinda, Kamis (4/9).
Saat ini Kaltim selalu aktif terlibat dalam kerjasama ASEAN, khususnya dalam lingkup bidang politik dan keamanan, ekonomi, sosial dan budaya. Kerjasama Kaltim dengan negara-negara ASEAN selama ini sudah berjalan dengan baik.
Salah satu kerjasama yang eksis dilakukan adalah dalam bidang ekonomi sub regional Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philipina (BIMP-EAGA). Untuk diketahui, kerjasama ekonomi BIMP-EAGA terbentuk sejak 1994 dengan anggota Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina.
”Indonesia merupakan wilayah BIMP-EAGA terbesar dengan 14 provinsi dalam wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Malaysia 3 negara bagian, Filipina 2 provinsi dan Brunei Darussalam. Wilayah-wilayah tersebut dijadikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru dan sesuai dengan maksud pembentukan BIMP-EAGA diharapkan mampu berperan dalam kegiatan ekonomi global,” jelasnya.
Selain BIMP-EAGA, Kaltim selama ini juga telah menjalin kerjasama internasional untuk menarik masuknya investasi melalui Sosek Malindo dan kerjasama dengan Pemerintah Northerm Territory (NT) Australia.
Meski berbagai kerjasama telah terjalin dengan baik, tetapi Pemprov Kaltim menyadari, adanya perubahan dan dinamika di negara-negara kawasan ASEAN saat ini yang berlangsung sangat cepat.
Karena itu, dalam menyikapi perubahan dan dinamika tersebut, maka mau tidak mau mengharuskan negara-negara di kaswasan ASEAN tanggap dan cepat dalam pengambilan keputusan dalam rangka memperkuat posisi wilayah dan masing-masing Negara.
Sosialisasi dan diskusi tersebut menghadirkan narasumber Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Jakarta Dr Makhdum Priyatno. Kegiatan tersebut dihadiri seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemprov Kaltim. (jay/sul/hmsprov)
Foto : Staf Ahli Gubernur Bidang Kesra, Pemberdayaan Masyarakat dan Pencapaian MDG’s Hj Halda Arsyad saat mewakili gubernur membuka Sosialisasi dan Diskusi Menghadapi Komunitas ASEAN 2015. (syaiful/humasprov)
20 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
17 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
26 September 2018 Jam 17:14:05
Pembangunan
29 Oktober 2020 Jam 00:20:01
Pembangunan
09 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
30 November 2023 Jam 20:23:13
Gubernur Kaltim
29 November 2023 Jam 21:24:32
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
29 November 2023 Jam 19:34:35
Gubernur Kaltim
29 November 2023 Jam 17:18:01
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
25 Juni 2020 Jam 21:02:55
Perencanaan Pembangunan
25 Juli 2014 Jam 00:00:00
Sosial
12 Mei 2014 Jam 00:00:00
Agama
13 Desember 2016 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika
05 Juni 2018 Jam 19:42:46
Sosial