SAMARINDA - Sedikitnya 256 alumni pendidikan dan latihan (diklat) revolusi mental angkatan I, II dan III yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kaltim kembali berkumpul mengikuti rencana aksi dan implementasi gerakan revolusi mental di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim pada Kamis (22/12).
Asisten III Setdaprov Kaltim, Bere Ali mengatakan bahwa kedatangan para alumni Diklat Revolusi Mental untuk melakukan rencana gerakan revolusi mental dengan kegiatan bhakti sosial di sejumlah lokasi yang bermanfaat bagi masyarakat Kaltim dan dapat memberikan contoh kepada masyarakat bahwa ASN itu bukan hanya duduk di atas meja.
"Aksi gerakan revolusi mental oleh ASN ini dilakukan oleh ASN yang telah mengikuti Diklat Revolusi Mental yang memiliki pengetahuan untuk melakukan perubahan-perubahan," kata Bere usai membuka kegiatan rencana aksi dan implementasi gerakan revolusi mental di lingkungan Pemprov Kaltim.
Menurutnya, revolusi mental adalah suatu upaya untuk mengubah pola pikir (mindset) terhadap ASN untuk bisa menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kinerja pembangunan, sehingga dampak pembangunan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Dimulai dari hal-hal sederhana, misalnya budaya tertib, budaya melayani, budaya antri dan budaya disiplin. Itu adalah hal-hal kecil yang harus dimulai dalam pelaksanaan revolusi mental ini," jelas Bere.
Lebih lanjut, Bere menyampaikan bahwa revolusi mental sangat penting bagi ASN karena ASN adalah aparatur yang setiap harinya terlibat dalam proses pembangunan.
"Jadi Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekda telah menegaskan kepada ASN untuk betul-betul meningkatkan kinerja, harus kompak bersatu dan menunjukkan pelayanan terbaik yang benar-benar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala BKD Kaltim HM Yadi Robian Noor mengatakan bahwa rencana aksi gerakan revolusi mental yang berkaitan dengan kinerja, disiplin, ketertiban, kebersihan dan pelayanan sudah dilaksanakan.
"PNS selaku aparatur negara sekaligus abdi masyarakat harus memiliki semangat dan jiwa melayani serta menyelenggarakan pemerintahan yang baik. Ada empat program dari revolusi mental yakni Kaltim melayani, bersih dan tertib serta disiplin,” katanya.
Dalam rencana aksi dan implementasi gerakan revolusi mental tersebut, Robi mengajak para peserta ke Budhis Center untuk melihat langsung pelayanan, ketertiban, kebersihan dan kedisiplinan yang dikembangkan di kawasan Budhis Center.
"Sebelumnya kita sudah lakukan peninjauan ke mesjid-mesjid. Kali ini, kita ke Budhis Center. Contoh-contoh yang baik hendaknya bisa dilaksanakan di instansi masing-masing," kata Robi. (rus/sul/ri/humasprov)
13 November 2018 Jam 19:25:54
Program Pemerintah
21 Agustus 2018 Jam 16:00:02
Program Pemerintah
25 Januari 2022 Jam 15:52:53
Program Pemerintah
02 Juli 2018 Jam 20:00:27
Program Pemerintah
27 Mei 2019 Jam 08:37:40
Program Pemerintah
16 September 2019 Jam 22:52:31
Program Pemerintah
26 Juni 2022 Jam 22:40:27
Informasi dan Komunikasi
26 Juni 2022 Jam 22:35:52
Gubernur Kaltim
25 Juni 2022 Jam 22:30:30
Ibu Kota Negara
25 Juni 2022 Jam 22:29:45
Gubernur Kaltim
25 Juni 2022 Jam 22:29:22
Wakil Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
06 Februari 2022 Jam 20:55:01
Warga Kaltim Bicara
24 April 2013 Jam 00:00:00
Kearsipan
29 November 2017 Jam 08:51:54
Perencanaan Pembangunan
21 September 2020 Jam 19:31:38
Penanggulangan Bencana
25 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pendidikan