Kompetensi Rendah Akan Dipensiun Dini
SAMARINDA – Jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus bersiap menghadapi aturan baru yang mewajibkan setiap pegawai mengikuti uji kopetensi, sebagai bukti kemampuan atau keahlian dalam penguasaan bidang pekerjaan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi).
Apabila dalam uji kompetensi tersebut, ternyata seorang ASN dinyatakan berkompetensi rendah dan tidak mungkin dikembangkan lagi, maka pilihan yang terburuk adalah dipensiunkan dini.
Asisten Pemerintahan Setdaprov Kaltim Aji Sayid Fatur Rahman mengatakan, berdasarkan pernyataan Deputi SDM Apartur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Ir Setiawan Wangsaatmaja, mulai 2016, pemerintah akan melakukan kebijakan pensiun dini bagi Aparatur Sipil Negera (ASN) yang memiliki satendar kompetensi rendah dan tidak bisa dikembangkan lagi.
Bagaimana cara untuk mengetahui kompetensi setiap ASN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), akan menerbitkan surat edaran tentang kewajiban seluruh instansi baik pusat dan daerah, melakukan uji kompetensi pagawai.
"Jadi nanti ada akan format baku agar pejabat-pejabat pembina kepegawaian melakukan pembinaan kepada pegawai bukan atas dasar like and this like, tetapi memang atas dasar ada tidaknya kompetensi yang bersangkutan," kata Fatur Rahman.
Dikatakan, dari hasil uji kompetensi kualitas ASN nanti akan ketahuan, yang baik akan lolos, sementara yang sedang atau menengah akan didorong dengan pendidikan dan pelatihan, sementara yang kompetensinya rendah akan dipensiunkan secara dini.
"Jajaran ASN harus mengembangkan kualitasnya sebab dalam UU ASN diwajibkan setiap aparatur memiliki komptenessi tinggi, kalau kemampuannya rendah dan tidak dapat berkembang meskipun sudah mengikuti Diklat, aparatur yang bersangkutan akan dipensiunkan," tegasnya.
Ditambahkan, uji kompetensi oleh Kemenpan dan RB, akan diagendakan tahun depan mulai Januari 2016, sementara kebijakan pensiun dini dimulai setelahnya, artinya pensiun dini akan dilaksanakan pada 2017, terkait rencana dikeluarkannya surat edaran uji kompetensi tersebut, setiap daerah mulai sekarang harus bersiap-siap untuk melaksanakan.
"Mekanisme palaksanaan ujian kompetensi, merupakan kewenangan Badan Kepegawaian Daerah, apakah setelah keluarnya surat edaran baru menyusun rencana ujian komptensi terhadap ASN dilingkup Pemprov Kaltim," kata Fatur Rahman
Dikatakan, adapun maksud pelakasanaan uji kompetensi adalah sebagai angkah mempercepat reformasi birokrasi, sehingga setiap aparatur bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dan kebijakan tersebut diambil guna menata kembali struktur organisasi kepegawaian kearah yang lebih baik.
"Dalam rangka penataan struktur organisasi kepegawaian, maka mulai 2016 nanti oleh Kemenpan dan RB akan melaksanakan uji kompetensi kepada seluruh ASN, termasuk di Kaltim," kata Fatur Rahman. (sul/es/mar/hmsprov).
////FOTO : Para PNS wajib ikuti uji kompetensi agar lebih professional dan kompeten.(fajar/humasprov)
21 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
24 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
28 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
31 Maret 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
09 Maret 2023 Jam 14:38:34
Pembangunan
22 Maret 2023 Jam 14:30:39
Administrasi Pembangunan
21 Maret 2023 Jam 18:07:56
Gubernur Kaltim
21 Maret 2023 Jam 18:00:13
Administrasi Pembangunan
21 Maret 2023 Jam 17:54:22
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:54:58
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
20 Mei 2022 Jam 21:54:45
Kegiatan Pemerintah
13 Februari 2019 Jam 17:09:23
Perkebunan
29 Juli 2019 Jam 21:55:35
Hari Nasional
14 Mei 2018 Jam 20:34:11
Pembangunan
30 Juli 2019 Jam 09:46:50
Kegiatan Silaturahmi