SAMARINDA – Permasalahan banjir yang menjadi momok Kota Samarinda harus segera diatasi. Namun, selain upaya maksimal yang dilakukan pemerintah tidak kalah pentingnya partisipasi masyarakat untuk ikut berperan meminimalisir terjadinya banjir di Ibukota Provinsi Kaltim.
“Tidak kalah penting ikut berperan mengurangi imbas terjadinya banjir di Ibukota Provinsi ini adalah partisipasi masyarakat. Misalnya tidak membuang sampah ke saluran air baik sungai maupun gorong-gorong,” ujar Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, prilaku hidup bersih dan sehat merupakan salah satu dasar terpenting terutama dalam upaya mengubah paradigma dan pola pikir masyarakat untuk mencintai dan melestarikan lingkungan.
Selain itu, perlu dilakukan penertiban bagi warga yang bertempat tinggal di bantaran sungai karena di Kota Samarinda ini terdapat beberapa anak sungai. Namun yang saat ini dilakukan pembenahan adalah di bantaran Sungai Karang Mumus.
Karenanya, bagi warga hendaknya jangan membangun rumah agak menjorok ke tengah sungai. Sementara menunggu pembenahan dan relokasi pemukiman yang dilakukan Pemkot Samarinda yang didukung Pemprov Kaltim.
“Saya sangat mendukung atas upaya Pemkot Samarinda yang melakukan pembenahan bantaran Sungai Karang Mumus serta relokasi bagi warga di kawasan tersebut melalui pembangunan permukiman baru yang refresentatif. Saya yakinkan Pemprov akan selalu mendukung program pembangunan tersebut,” ungkap Awang Faroek.
Sementara itu Walikota Samarinda H Syaharie Ja’ang menyebutkan target hingga 2014 akan dibangun sekitar 1.000 unit rumah bagi warga bantaran Sungai Karang Mumus terutama warga sekitaran Gang Nibung.
“Hingga saat ini Pemkot terus berupaya untuk menyosialisasikan berbagai program relokasi kepada seluruh warga yang bermukim di bantaran Sungai Karang Mumus. Pada dasarnya yang mana kosong segera dibersihkan,” ujar Syaharie Ja’ang.
Ditambahkan, secara bertahap pembersihan di sepanjang bantaran sungai dilakukan dan target 2014 sudah ada warga yang mau pindah ke lokasi perumahan yang lebih refresentatif.(yans/hmsprov).
29 Desember 2020 Jam 15:46:50
Penanggulangan Bencana
06 Desember 2020 Jam 23:31:03
Penanggulangan Bencana
18 Januari 2021 Jam 22:29:29
Penanggulangan Bencana
25 Januari 2018 Jam 19:46:59
Penanggulangan Bencana
07 Agustus 2020 Jam 23:01:56
Penanggulangan Bencana
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
16 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
12 Juni 2018 Jam 20:28:44
Perhubungan
21 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
29 Januari 2013 Jam 00:00:00
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
11 Oktober 2022 Jam 07:11:46
Penanggulangan Bencana