Kalimantan Timur
Awang Faroek Pimpin FKRP2PK Periode 2013-2014

JAKARTA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menerima tongkat estafet kepemimpinan Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) periode 2013-2014 dari Gubernur Kalimantan Selatan H Rudi Arifin, Ketua FKRP2RK periode 2011-2012.  
"Kaltim mendapat kehormatan untuk memimpin FKRP2RK periode 2013-2014. Kita akan terus berusaha untuk mewujudkan tujuan mulia dari FKRP2RK sebagai wadah kerjasama untuk percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan," ujar Awang Faroek usai menerima Evaluasi Kinerja FKRP2RK periode 2011-2012, disela-sela  Musrenbang Regional Kalimantan 2013 di Jakarta, Rabu (17/4).  
Menurut dia, FKRP2RK merupakan wujud dan tanggung jawab serta kepedulian empat gubernur di Kalimantan dalam rangka melakukan percepatan dan pemerataan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan Kalimantan.  
"Ada 17 program FKRP2RK yang akan dilaksanakan ke depan, diantaranya ada road show ke kementerian/lembaga terkait (BUMN, PU, Perhubungan, Pendidikan, Kesehatan dan lainnya) dalam upaya sinkronisasi program dan percepatan serta pemerataan pembangunan. Yang terpenting, bagaimana upaya kita untuk melakukan percepatan konektivitas wilayah dan pemenuhan energi di Kalimantan," jelasnya.  
Diungkapkan, keberhasilan pembangunan Kalimantan ke depan, dapat dilakukan dengan pengelolaan keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif, membangun daya saing dengan mengoptimalkan geostrategi pulau kalimantan dan menghadapi perubahan lingkungan regional dan global.  
Selain itu, lanjut dia, Kalimantan harus membangun daya saing melalui transformasi ekonomi berdasarkan keunggulan dan potensi daerah, yang dilakukan melalui tiga strategi utama, yaitu mengembangkan industri eksisting (migas, besi baja, bauksit, pupuk dan batu bara) kearah hilirisasi produk untuk peningkatan daya saing.  
Selanjutnya, membangun industri berbasis kelapa sawit, rotan, perkayuan, udang, ikan dan rumput laut serta pengembangan food estate (sektor ekonomi terbarukan) dengan pendekatan skala ekonomi dan klaster industri (agroindustri dan agroservices). Reinvestasi pendapatan dari sumber daya alam untuk membangun infrastruktur dan sumber daya manusia yang mendukung kegiatan ekonomi utama MP3EI di Koridor Kalimantan.  
"Untuk pembangunan Kalimantan yang lebih baik, kita harus bersatu dan eratkan kerjasama. Tidak hanya pemerintah dan DPRD, banyak orang pintar di Kaltim, Kalsel, Kalteng dan Kalbar yang berasal dari unsur perguruan tinggi. Kita kumpulkan mereka semua, termasuk saudagar-saudagar di Kalimantan dalam upaya memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kalimantan," katanya.  
Terkait hal itu, Awang Faroek bermaksud untuk menggelar Kalimantan Summit dengan mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan di Kalimantan, sebagai unjuk kekuatan bahwa Kalimantan itu merupakan bagian dari NKRI yang juga wajib disejahterakan masyarakatnya.  
"Itu akan menjadi agenda FKRP2RK ke depan, untuk menyatukan persepsi dan sinkronisasi program. Jadi kita tidak lagi berjuang sendiri-sendiri untuk daerah, tetapi untuk Kalimantan yang lebih baik," tambahnya.  
Sementara, Gubernur Kalsel Rudy Ariffin, selaku Ketua FKRP2RK periode 2011-2012, mengatakan selama periode kepemimpinannya telah banyak yang dilakukan dalam rangka memperjuangkan percepatan pembangunan pulau Kalimantan seperti yang telah disepakati bersama oleh empat gubernur.  
Dijelaskan, ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan selama dua tahun terakhir, seperti pertemuan dengan Forum Gubernur se Jawa-Bali dan Forum Gubernur se-Sumatera, Musrenbang Regional Kalimantan pada 2011 dan 2012. Kemudian, road show ke Kementerian Perhubungan (terkait pembangunan bandara dan pelabuhan di Kalimantan), Kementerian PU (usulan kegiatan bidang kePUan), serta kementerian lainnya.  
"Berdasarkan hasil evaluasi secara makro FKRP2RK selama 2011-2012 didapatkan tingkat keberhasilan setelah road show ke pusat, yaitu Kementerian Negara BUMN (19 persen), Kementerian Pendidikan (30%), Kementerian Kesehatan (35%), Kementerian Pertanian (35%), Kementerian Kehutanan (25%), Kementerian PU (40%) dan Kementerian Perhubungan (25%). Untuk periode selanjutnya saya harap dapat lebih ditingkatkan lagi," katanya. (her/hmsprov).

Foto: Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak memukul gong sebagai tanda dimulainya ragkaian keggiatan Musrenbang Regional Kalimantan. (rosehan/humasprov kaltim)
 

Berita Terkait
Government Public Relation