Gubernur Hadiri Silatnas Ponpes Hidayatullah
BALIKPAPAN - Persaingan global dan kemajuan teknologi menjadi tantangan bagi lembaga pendidikan Islam. Tantangan itu diantaranya terkait relevansi pendidikan agama Islam dengan zaman dan tantangan menyangkut pembinaan kehidupan religius serta moral dalam terpaan arus deras globalisasi.
Demikian ditegaskan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat paparan dihadapan tamu dan ribuan santri dalam acara Silaturahim Nasional (Silatnas) Ponpes Hidayatullah Se-Indonesia di Balikpapan, Sabtu (21/6).
Menurut Awang Faroek, salah satu dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan globalisasi dunia saat ini adalah munculnya semangat hedonisme atau semangat keduniaan.
"Falsafah hidup hedonisme ini telah berkembang pesat di berbagai negara di dunia yang ditandai dengan semakin meluasnya kebebasan seks, peredaran gelap narkoba dan kemerosotan moral," ujarnya.
Untuk itu Awang Faroek mengimbau agar organisasi keagamaan Islam layaknya Hidayatullah dapat mengambil peran dalam peningkatan pengetahuan agama, mental, dan kualitas sumber daya manusia, khususnya di Kaltim untuk menangkal pengaruh buruk dari situasi global ini.
Dalam Silatnas yang dihadiri 33 perwakilan Ponpes Hidayatullah ini, Awang Faroek berpesan agar dapat mengembangkan pola-pola budaya baru yang dapat membantu masyarakat dalam mengakomodasi perubahan-perubahan yang sedang dan yang sudah terjadi.
Selain itu, Ponpes Hidayatullah dapat melakukan pengkajian dan pengembangan agama, dakwah, dan ikut menangani masalah sosial, pengembangan seni budaya dan hal-hal lain dalam kehidupan masyarakat maupun dalam pembangunan bangsa dan negara.
"Setiap permasalahan keagamaan, kemasyarakatan dan kenegaraan, adalah tanggung jawab kita semua, bukan saja pemerintah tetapi juga partisipasi masyarakat," ujarnya.
Acara yang dihadiri juga oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia dan mantan Wakil Presiden, H Mohammad Jusuf Kalla, Awang Faroek mengimbau kepada Keluarga Besar Hidayatullah se-Indonesia, untuk senantiasa menjalin persatuan dan kesatuan, memelihara kebersamaan, kesetiakawanan, kekompakan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pada acara tersebut juga dilakukan juga penyerahan Surat Keputusan Pengukuhan 32 Perguruan Tinggi Hidayatullah se-Indonesia, diantaranya PerguruanTinggi Hidayatullah Balikpapan, Surabaya dan DKI Jakarta. (yul/hmsprov).
//Foto: ORGANISASI ISLAM. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak berjabat tangan dengan Ketua Dewan Masjid Indonesia HM Jusuf Kalla yang juga mantan Wapres pada Silatnas Ponpes Hidayatullah. (johan/humasprov kaltim).
26 Mei 2019 Jam 22:35:28
Agama
26 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Agama
28 April 2019 Jam 22:03:37
Agama
09 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Agama
30 Juli 2018 Jam 17:38:33
Agama
07 September 2015 Jam 00:00:00
Agama
19 Agustus 2022 Jam 21:25:22
Gubernur Kaltim
19 Agustus 2022 Jam 21:22:40
Gubernur Kaltim
17 Agustus 2022 Jam 22:28:29
Gubernur Kaltim
17 Agustus 2022 Jam 22:22:02
Agenda Pemerintah
17 Agustus 2022 Jam 21:17:22
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
25 November 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
27 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
23 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
20 Februari 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
30 April 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan