Pilpres di Kaltim Lancar, Kedua Kubu Diminta Dapat Tahan Diri
SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengakui penyelenggaraan pemilihan presiden (pilpres) pada 9 Juli terlaksana dengan baik bahkan tidak terjadi kendala termasuk di beberapa wilayah pedalaman, perbatasan dan daerah terpencil.
Namun demikian Gubernur berharap agar seluruh masyarakat Kaltim dan Kaltara (Kaltara) khususnya kedua kubu calon presiden (capres) baik pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa maupun Joko Widodo-Yusuf Kalla menahan diri.
Masing-masing kubu ujar Awang harus menghargai lembaga yang lebih berkompeten sesuai amanat undang-undang dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik kabupaten dan kota maupun provinsi serta pusat untuk melakukan perhitungan suara secara resmi.
Kedua kubu hendaknya jangan sampai mudah terpancing dan melakukan hal-hal yang dapat mengganggu stabiltas serta keamanan dan kedamaian masyarakat dan daerah Kaltim yang selama ini sudah tercipta dan terus terpelihara.
Adapun setelah terdapat beberapa lembaga survei yang telah mengeluarkan hasil survei melalui perhitungan cepat (quick count) meliputi seluruh wilayah di Indonesia belum menjadi dasar yang akurat serta objektif hasil pilpres 9 Juli.
Seluruh masyarakat menurut gubernur, khususnya warga Kaltim termasuk Kaltara tidak mudah terpancing terhadap hasil pilpres dari lembaga survei. “Kita tunggu hasil akhir perhitungan pilpres pada 22 Juli yang dikeluarkan pihak KPU,” harap Awang Faroek.
Harapan ini disampaikan Gubernur Awang Faroek Ishak saat melakukan video conference Gubernur Kaltim dengan Pj Gubernur Kaltara bersama bupati dan walikota se-Kaltim dan Kaltara, Rabu (9/7).
Hasil perhitungan akhir yang dilakukan KPU pada 22 Juli mendatang merupakan keputusan resmi terkait siapa presiden terpilih sesuai pilihan rakyat untuk memimpin negara Indonesia lima tahun ke depan.
Karenanya, untuk saat ini sambil menunggu hasil perhitungan yang dilakukan pihak KPU maka semua pihak harus mampu menahan diri sekaligus secara bersama-sama tetap menjaga kondusifitas daerah.
Bahkan Awang Faroek mengimbau agar masing-masing kubu capres tidak perlu melakukan pengawalan yang berlebihan terhadap saat perhitungan maupun pengangkutan kotak-kotak suara.
Tetapi cukup mempercayakan serta menyerahkannya kepada pihak aparat keamanan baik Polri dan TNI serta petugas yang diberikan kewenangan sejak awal penyelenggaraan pilpres di tingkat daerah.
Sementara itu Pj Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie mengakui hasil pemantauan yang dilaksanakan bersama jajaran FKPD terhadap penyelenggaraan pilpres di kabupaten dan kota wilayah Kaltara berjalan lancar dan tidak mengalami permasalahan.
Namun demikian, pemantauan secara keseluruhan yang dilakukan di Tarakan, Kabupaten Malinau serta Nunukan dan Bulungan (Tanjung Selor) serta Tana Tidung sejak pukul 08.30 wita hingga 12.30 wita telah terindikasi terjadi penurunan tingkat partisipasi pemilih.
“Masyarakat yang datang ke tempat pemungutan suara sesuai daftar pemilih tetap (DPT) kisaran keseluruhan hanya mencapai 60 persen jika dibandingkan pemilihan legislatif lalu. Namun secara umum tetap lancar.
Pj Gubernur Kaltara saat video conference dengan Gubernur Kaltim didampingi Wakil Bupati Malinau Topan Amrullah, Walikota Tarakan H Sofyan Raga, Bupati Nunukan H Basri, Bupati Tana Tidung Undunsyah serta Bupati Bulungan H Budiman Arifin serta Sekprov Kaltara H Badrun.
Sedangkan kepala daerah wilayah Kaltim yang mengikuti video conference terdapat Bupati Berau HM Makmur HAPK, Walikota Bontang H Adi Dharma, Walikota Balikpapan H Rizal Effendi, Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar serta Bupati Kutai Barat Ismail Thomas dan Asisten I Kabupaten Mahakam Ulu.
Tampak hadir Plt Sekprov Kaltim H Rusmadi dan Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun, Danrem 091 ASN Brigrjen TNI Nono Suharsono serta Kejati Kaltim Amri Sata dan Kepala BIN Daerah, Ketua Bawaslu Kaltim Khairul Akbar serta Komisioner KPU Kaltim Rudiansyah. Staf ahli Gubernur, asisten serta kepala biro dan pimpinan SKPD lingkup Pemprov Kaltim. (yans/sul/hmsprov)
//Foto: Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak pada teleconference Pilpres dengan kabupaten/kota se-Kaltim dan Kaltara. (johan/humasprov kaltim).
08 Oktober 2021 Jam 21:59:08
Pemerintahan
29 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
25 September 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
27 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
25 Februari 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
26 April 2021 Jam 11:17:54
Pemerintahan
11 Desember 2023 Jam 00:04:16
Gubernur Kaltim
10 Desember 2023 Jam 00:01:40
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
08 Desember 2023 Jam 18:56:58
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 18:03:53
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 14:07:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
22 Agustus 2020 Jam 16:27:12
Kesehatan
30 Agustus 2021 Jam 21:52:07
Pembangunan
12 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pekerjaan Umum
07 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
05 Maret 2015 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan