Kalimantan Timur
Awang: Kaltim Optimis Lepas Ketergantungan Beras dari Daerah Lain

Gerakan Tanam  Padi di Tenggarong Seberang

  TENGGARONG – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, menegaskan pertanian dalam arti luas menjadi fokus perhatian di daerah ini, seiring dengan potensi lahan yang cukup besar untuk pengembangan berbagai komoditas pangan unggulan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Jutaan hektare lahan potensial di Kaltim dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mewujudkan swasembada beras, sehingga  terlepas dari ketergantungan terhadap pasokan dari daerah lain.

  "Melihat perkembangan dan kemajuan perrtanian di Kaltim, saya optimis  pada 2018 Kaltim mampu lepas dari ketergantungan dari daerah lain” Kata  Gubernur Faroek di hadapan masyarakat petani pada Gerakan Tanam Padi, di Desa Bukit Raya, Tenggarong Seberang, Jumat (27/6).

   Pemenuhan pangan berbasis lokal di Kaltim, khususnya beras sudah terpenuhi 95,48 persen dan jagung 71,53 persen. Karena itu, jika Desa Bukit Raya, Tenggarong Seberang dan Kabupaten Kutai Kartanegara mampu berswasembada beras, dengan sasaran swasembada usaha pertanian.

Selanjutnya di daerah tersebut, juga ditargetkan untuk memproduksi palawija, berupa jangung dan kacang-kacangan serta hasil usaha peternakan sapi, kerbau, kambing, babi, rusa, ayam ras, ayam buras, itik, angsa dan lainnya.

  "Pembangunan sektor pertanian di Kaltim akan terus dipacu dan terus dibenahi karena tantangan dan tuntutan di masa mendatang akan semakin berat,” ujar Awang Faroek.

Dalam kesempatan itu, Awang berjanji akan terus membenahi, menata dan mengelola lahan-lahan potensial untuk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, agar Kaltim tidak tertinggal dan terus mengalami ketergantungan dengan daerah lain.

  "Saya merasa bangga  upaya serta terobosan yang dilakukan petani di Desa Bukit Raya, Tenggarong Seberang dan Kabupaten Kutai Kartanegara pada umumnya, sehingga termasuk salah satu daerah yang diharapkan dapat menjadi sentra penghasil padi andalan di Kaltim," katanya.

  Gubernur mengimbau Kepada Pemkab Kutai Kartanegara agar terus memberikan perhatian kepada petani yang didukung dengan pengalokasian anggaran dana pembangunan sektor pertanian yang memadai, maupun rangsangan lain yang dapat memacu usaha pertanian di daerah ini, sehingga lebih bergairah.

  Gerakan tanam padi diawali penanaman padi secara simbolis dilakukan  Gubernur Awang Faroek, Plt Sekprov Kaltim, Rusmadi, Asisten II, M Sabani, Asisten III, Bere Ali, Wabub Kukar, M Gufran Yusuf. Kemudian dilanjutkan penanaman secara serentak oleh petani setempat.(sar/sul/es/hmsprov).

 

///FOTO :  Gubernur Dr H Awang Faroek Ishak (dua dari kanan) bersama Wakil Bupati Kukar Gufron Yusuf (tiga dari kanan) dan Asisten II Setprov Kaltim HM Sa’bani (kanan) menanam padi untuk mengawali gerakan tanam padi di Kaltim.(sarjono/humasprov)

 

Berita Terkait
Government Public Relation