Pengembangan Pertanian Terpadu Kelompok Tani Makarti Jaya
MARANG KAYU – Gubernur Awang Faroek Ishak mengaku kagum menyaksikan kreatifitas dan inovasi yang dilakukan Kelompok Tani Makarti Jaya, Desa Makarti Kecamatan Marang Kayu, Kutai Kartanegara.
Kelompok tani yang mendapat banyak dukungan Dinas Peternakan Kaltim ini dinilai sukses mengembangkan usaha pertanian terpadu. Pengembangan pertanian terpadu seperti inilah yang menurut Gubernur Awang Faroek perlu terus didorong dan Pemprov Kaltim akan memberikan dukungan kuat untuk hal tersebut.
“Mereka sangat berhasil. Pola pertanian terpadu seperti inilah yang perlu terus kita dorong. Bukan hanya di Makarti, masyarakat Kaltim lainnya harus juga bisa melakukan hal ini. Sebab apa? Potensi untuk pengembangan itu masih sangat terbuka. Areal maupun pasarnya masih sangat potensial,” kata Awang Faroek didampingi Plt Kepala Dinas Peternakan H Dadang Sudarya saat menyaksikan aktifitas pertanian terpadu di Desa Makarti, Marang Kayu, Rabu (24/4).
Dalam kawasan terpadu seluas 4 hektare, yang tidak jauh dari kawasan rumah makan di pertengahan jalan Samarinda – Bontang itu, Gubernur Awang Faroek melihat secara dekat sinergi pengelolaan ikan, ayam, tanaman sayur-sayuran, tanaman karet, padi, bahkan pembuatan pupuk organik berbahan kotoran hewan sapi yang juga diternak di lokasi itu.
Menurut Gubernur Awang Faroek, kreatif masyarakat Desa Makarti dengan kelompok tani yang menjadi wadah mereka, merupakan inisiatif yang sangat luar biasa dan patut ditiru masyarakat daerah lainnya di Kaltim.
Potensi pasar yang jelas itu diantaranya datang dari tingginya jumlah pengunjung yang singgah di rumah makan-rumah makan yang lokasinya cukup sejuk karena di sekitarnya berdiri kokoh tanaman-tanaman karet berusia tahunan.
Kebutuhan daging, ikan dan ayam serta sayur mayur untuk warung dan rumah makan itu dipasok dari kawasan pertanian terpadu yang berada dengan satu lingkungan dari kawasan rumah makan itu.
“Peluang pasar yang sudah sangat jelas ini harus dimanfaatkan dengan baik. Saya salut dan sangat gembira menyaksikan kreatifitas yang luar biasa dari Kelompok Tani Makarti Jaya ini. Lanjutkan terus kreatifitas dan saya akan terus memberikan dukungan melalui satuan-satuan kerja yang kami miliki,” tegas Awang saat berdiskusi dengan ratusan warga Makarti.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Peternakan Kaltim Dadang Sudarya menjelaskan, Kelompok Tani Makarti Jaya telah mendapat dukungan pendanaan APBD Provinsi dan APBN.
Dana APBD yang telah dikucurkan untuk kelompok tani ini pada 2009 lalu berjumlah Rp500 juta untuk pembelian DOC (Day Old Chik atau anak ayam umur sehari), pembuatan kandang dan pembelian pakan.
Kelompok ini juga mendapatkan dukungan APBN senilai Rp150 juta pada 2007, Rp150 juta pada 2010 dan tahun ini mereka akan kembali mendapat bantuan sebesar Rp130 juta untuk fasilitasi peralatan unit pengolah pakan unggas dan fasilitasi pembangunan unit pengolahan pakan unggas.
Khusus untuk peternakan ayam buras yang memiliki pasar terbesar hingga 20.000 ekor perbulan, Dadang Sudarya menjelaskan, populasi indukan yang dikelola di kelompok ini sekitar 1.100 ekor dan budidaya 16.000 ekor.
“Produksi pembesaran ayam dari kelompok tani ini mencapai 16.000 ekor. Sedangkan pasarnya butuh sekitar 20.000 ekor perbulan. Artinya masih ada peluang untuk pengembangan kurang lebih 4.000 ekor lagi,” ungkap Dadang kepada gubernur.
Secara umum, Dadang melihat pengembangan pertanian terpadu di kawasan ini sangat luar biasa. Proses produksi hingga produksi berjalan sinergis dengan pasar yang selalu bergairah.
“Di sini adalah pengembangan agribisnis ayam lokal yang sangat lengkap, mulai dari budidaya hingga penyajian di meja makan. Mungkin bisa juga kita katakan dengan bahasa lain from farm to table,” ujar Dadang.
Selain menyaksikan pengembangan pertanian dan peternakan terpadu di Desa Makarti, Gubernur Awang Faroek yang Rabu lalu melakukan panen raya padi sawah di Desa Semangko, Marang Kayu, menutup rangkaian kunjungan kerjanya ke kecamatan paling utara di Kutai kartanegara itu dengan melakukan insemenisasi buatan untuk ternak sapi di Desa Semangko bersama Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari. Gubernur Awang Faroek juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada para peternak setempat, diantaranya satu unit biogas untuk Kelompok Tani Karya Tanjung Batu. (sul/hmsprov).
/////Foto : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak bersama anggota Kelompok Tani Makarti Jaya.(samsul/humasprov kaltim)
04 September 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
22 September 2016 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
07 Mei 2021 Jam 10:34:05
Pertanian dan Ketahanan Pangan
19 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
19 November 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
17 April 2020 Jam 19:07:44
Kesehatan
06 Maret 2014 Jam 00:00:00
Kehutanan
16 Juni 2020 Jam 21:02:48
Kesehatan
25 November 2021 Jam 12:25:48
PKK
04 Februari 2020 Jam 21:42:30
Even Olahraga