Inventarisir Penerima Beasiswa Yang Telah Lulus
SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengungkapkan Pemprov Kaltim terus bersiap diri menyongsong datangnya Komunitas ASEAN 2015. Hal ini dilakukan pada berbagai sektor pembangunan, baik infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM) yang menjadi pelaku utama dalam pasar bebas ASEAN tersebut.
Sejak 2009, Pemprov Kaltim telah menjalankan program Beasiswa Kaltim Cemerlang yang diperuntukkan bagi putra-putri asli Kaltim guna meningkatkan kualitas SDM sehingga mampu bersaing dengan SDM dari negara lainnya ASEAN. Setiap tahunnya diberikan sekitar 30 ribu beasiswa hingga 2013.
“Sejak 2009-2013 total penerima beasiswa sekitar 187 ribu orang. Diantaranya sudah ribuan yang telah menyelesaikan pendidikan. Kita inventarisir itu semua. Saya bertekad mereka harus bekerja, tidak boleh ada yang menganggur,” ungkap Awang Faroek, Senin (8/9).
Menurut dia, setelah para penerima Beasiswa Kaltim Cemerlang menyelesaikan studinya, pemprov maupun kabupaten/kota harus ikut aktif dalam menyediakan ataupun mencarikan lapangan pekerjaan. Salah satunya bekerjasama dengan perusahaan swasta untuk menampung mahasiswa yang telah lulus, tentunya disesuaikan dengan bidang ilmu masing-masing.
“Saya pernah melakukannya di Kutai Timur, dimana lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Sangatta disiapkan lapangan kerja oleh perusahaan-perusahaan pertanian dan perkebunan di Kutai Timur. Best practice ini juga bisa kita lakukan di daerah lainnya di Kaltim,” jelasnya.
Kemudian, lanjut dia, Pemprov Kaltim dan kabupaten/kota juga secara rutin menggelar Job Market Fair/JMF atau Bursa Pasar Kerja setiap tahunnya. Hal ini dilakukan guna menyerap tenaga kerja secara masal, baik bagi masyarakat umum maupun penerima Beasiswa Kaltim Cemerlang.
“Tingginya tingkat pengangguran tidak hanya menjadi permasalahan di Kaltim, tetapi secara nasional. Kita terus berusaha untuk mengurangi angka pengangguran dengan menyediakan dan membuka lapangan kerja, bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim,” ucapnya.
Kembali ke pasar bebas ASEAN, Awang Faroek menilai terbukanya secara bebas arus perdagangan barang dan jasa, hingga tenaga kerja memasuki seluruh wilayah di negara ASEAN, tentu dapat menimbulkan pengaruh positif dan negatif bagi perkembangan Kaltim kedepan.
“Ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi kita semua. Jangan sampai kita kalah bersaing dari negara-negara ASEAN lainnya. Dengan kualitas SDM yang semakin meningkat, tentunya Kaltim semakin siap menghadapi pasar bebas ini,” pungkasnya. (her/sul/hmsprov)
////FOTO : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyerahkan beasiswa kepada sejumlah pelajar di Kaltim.(dok/humasprov)
11 Mei 2021 Jam 09:14:19
Pendidikan
29 Maret 2018 Jam 20:04:07
Pendidikan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
22 November 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
05 Agustus 2019 Jam 08:52:55
Pendidikan
22 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
03 Juni 2023 Jam 17:53:53
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:25:15
Kaltim Berduka
03 Juni 2023 Jam 11:22:53
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:21:06
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
17 Februari 2021 Jam 08:51:03
Kesehatan
22 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
17 November 2015 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
07 April 2020 Jam 11:17:54
Berita Acara
06 Mei 2018 Jam 13:02:29
Agama