SAMARINDA – Tidak berlebihan jajaran pemerintah terlebih rakyat Kaltim meyakini kepemimpinan Isran Noor dan Hadi Mulyadi mampu akan membawa perubahan semakin baik. Apalagi, Kaltim sejak dibawah komando Gubernur Awang Faroek Ishak dinilai telah mengalami kemajuan cukup pesat bagai raksasa yang terbangun dari tidurnya dan berlari kencang. “Saya yakin Pak Isran Noor dan Pak Hadi Mulyadi akan membawa Kaltim berlari semakin kencang. Kalau saya speed 20 km/jam. Nah Pak Isran bisa 30 km/jam bahkan sampai 120 km/jam,” kata Awang Faroek Ishak saat menerima Isran Noor dan Hadi Mulyadi di VVIP Room Lamin Etam, Senin (9/7).
Menurut dia, kemampuan yang dimiliki pasangan yang telah memenangkan pemilihan gubernur/wakil gubernur (Pilgub) 27 Juni 2018 itu telah teruji dan pasti akan terbukti. Misalnya, Isran Noor selain pernah memimpin kabupaten juga memiliki posisi sangat strategis yakni ketua umum Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Pada lembaga tersebut lanjut Awang, mantan Bupati Kutai Timur itu selalu bersuara lantang untuk memperjuangkan nasib ratusan kabupaten yang tergabung dalam organisasinya di tingkat pusat.
Karenanya, bermodal kemampuan selama menjadi birokrat dan kepiawaian sebagai seorang politikus tentu mampu memperjuangkan nasib rakyat Benua Etam. Demikian pun dengan Hadi Mulyadi yang jebolan Karang Paci (Anggota DPRD Kaltim) dan Senayan Jakarta (Anggota DPR-RI) tentu memiliki pengalaman dan kemampuan berpolitik mumpuni. “Jadi banyak kerjaan mereka ke depan namun dengan modal pengalaman di birokrasi dan politik tentu mampu berjuang di pusat untuk program pembangunan daerah,” yakin Awang.
Terlebih lagi ujar Awang, kondisi keuangan pemerintah semakin lemah terbukti APBD Kaltim berkurang juga dana perimbangan dan bagi hasil terus berkurang. Keadaan tersebut menurutnya, sangat berimbas dengan pelaksanaan pembangunan di daerah yang secara otomatis tidak bisa lagi hanya mengandalkan APBN maupun APBD. “Harapan saya bagaimana gubernur ke depan sebagai pemimpin baru Kaltim mampu membuat terobosan dalam hal pembiayaan pembangunan demi kepentingan rakyat,” bebernya.
Gubernur mengakui selama ini dirinya lebih mengandalkan pembiayaan pembangunan bersumber dari BUMN dan swasta dengan pola public private partnership (PPP). “Pokoknya proyek-proyek strategis harus terus berlanjut dan selesai sesuai target. Saya meyakini hal itu mampu diwujudkan Pak Isran dan Pak Hadi,” yakin Awang setengah memuji. (yans/sul/humasprov)
14 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
05 November 2020 Jam 10:10:57
Pemerintahan
23 Februari 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
10 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
14 Januari 2020 Jam 08:19:55
Pemerintahan
13 Februari 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
26 Januari 2023 Jam 13:48:45
Wakil Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:37:15
Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:33:16
Wakil Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:28:26
Informasi dan Komunikasi
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Perpustakaan
11 September 2013 Jam 00:00:00
Politik
29 September 2019 Jam 22:33:16
Sumber Daya Manusia
15 Januari 2017 Jam 00:00:00
Gubernur Kaltim
19 Juli 2016 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata