Kalimantan Timur
Awang: Perjuangan APT Pranoto Harus Dilanjutkan


 

SAMARINDA-Perjuangan para pemimpin pendahulu Kaltim, termasuk Gubernur Kaltim pertama Aji Pangeran Tamenggung (APT) Pranoto dalam membangun Provinsi Kaltim harus dilanjutkan. Penengasan itu disampaikan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat bersilaturahmi dengan keluarga besar APT Pranoto, dan Lembaga Adat Budaya Kutai (LABK) di Lamin Etam, Sabtu (11/2).

Acara juga dihadiri Sekprov Kaltim Dr Ir H Rusmadi, To0koh Adat Kutai seperti Presiden LABK H Adji Ismed Hakim,H Said Syafran dan H Hermail Okol serta 11 orang dari 14 anak almarhum APT Pranoto serta cucu dan cicit APT Pranoto.    

Awang Faroek Ishak mengatakan pada tahun 1957 dua putra Kutai resmi diangkat menjadi gubetnur yaitu APT Pranoto untuk menjadi Gubernur Kaltim dan  Adji Pangeran Aploes menjadi Gubernur Kalbar, karena pada saat itu sumber daya manusia untuk orang Kutai  kualiatasnya memang dapat diandalkan, bila dibandingkan dengan provinsi lainnya. Dan APT Pranoto pada saat itu juga sudah mempersiapkan SDM yang handal, dan semangat beliaulah yang menjadi inspirasi untuk membuat program Beasiswa Kaltim Cemerlang (Cerdas, Merata dan Prestasi Gemilang) sejak 2009 lalu sampai sekarang. 

"Untuk menghadapi bonus demografi 2030 mendatang,  Pemprov Kaltim sejak tahun 2009  telah meluncurkan program Beasiswa Kaltim Cemerlang (Cerdas, Merata dan Prestasi Gemilang) mulai tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta," ujarnya.

Kedepan Kaltim, lanjut Awang Faroek, tidak bisa lagi mengandalkan sumber daya alam baik minyak dan gas, batu bara lambat-laun akan berkurang dan akan habis, tapi satu-satunya sumbangan ke depan yang tidak akan habis adalah mempersiapkan SDM yang berkualitas melalui program BKC.

"Mudah-mudahan tekad ini merupakan tekad yang dulu yang dirintis oleh APT Pranoto, walaupun saat itu APBD-nya kecil, tetapi tidak menyurutkan tekad untuk terus menciptakan SDM yang andal dan berkualitas untuk para generasi mudah pemengang estafet kepemimpinan di Kaltim selanjutnya," ujarnya.

Dikatakan, apa yang telah dirintis oleh para pendahu-pendahulu Gubernurt Kaltim, baik APT Pranoto, IA Moeis, Muis Hasan, Sukadijo, Abdoel Wahab Sjahranie, Ery Soepardjan, H Soewandi,  HM Ardans, H Suwarna Abdul Fatah, Yurnalis Ngayoh maupun Tarmizi A Karim, harus bisa dilanjutkan.

"Perjuangan para pendahulu yang memberikan pemikiran-pemikiran dalam memajukan Kaltim, harus terus dilanjutkan,  Kaltim harus terus membangun tidak boleh stop, karena kesejahteraan masyarkat Kaltim harus diwujudkan  secara nyata," katanya.

Untuk  mengenang dan memebrikan  penghargaan kepada para pemimpin Kaltim baik Sultan Adji Muhammad Soelaiman (SAMS) dan APT Pranoto namanya telah diabadikan menjadi Nama Bandara Internasional Balikpapan dan Bandara Internasional APT Pranoto Samarinda.

"Pengabadian nama Bandara Sultan Adji Muhammad Soelaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dan Bandara Internasional APT Pranoto Samarinda mengingatkan kepada kita yang masih hidup sekarang ini, karena tanpa beliau  tentu Kaltim tidak bisa seperti sekarang ini, oleh karena itu, jasa dan sumbangsih pemikiran yang telah diberikan wajib kita teruskan untuk pembangunan Kaltim," papar Awang Faroek.(mar/sul/ri/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation