Kalimantan Timur
Awang: Sejalan dengan Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan

Kaltim Green Dikenalkan Pada Dubes Amerika

SAMARINDA – Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak mengenalkan Program Kaltim Green kepada Duta Besar Amerika Serikat  untuk Indonesia Robert Blake,  yang merupakan program pembangunan Kaltim yang berwawasan lingkungan.

“Program Kaltim Green diwujudkan melalui gerakan One Man Five Trees/Omfit (satu orang menanam lima pohon), yang dilaksanakan sejak 2010  dan hingga akhir 2013 telah menanam 17,8 juta bibit pohon,” kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak di hadapan Duta besar Amerika untuk Indonesia Robert Blake dan sejumlah pengusaha Amerika Serikat pada Seminar Doing Business With The USA, di Balikpapan, Selasa (22/4).

Dia menjelaskan, program tersebut merupakan salah satu upaya Kaltim untuk mendukung target nasional untuk mencegah pemanasan global dan perubahan iklim, sekaligus pembangunan infrastruktur daerah yang berwawasan lingkungan.

Kaltim Green dilaksanakan seluruh lapisan masyarakat pada Kawasan Budidaya Non-Kehutanan (KBNK), pekarangan, kebun, tepi jalan dan kawasan hutan dan lahan ktiris. Jenis tanaman yang dibudidayakan, yakni jenis Trembesi, Mahoni, Sengon, Meranti dan lain-lain, serta tanaman lain yang bernilai ekonomis, berupa Karet, kakao dan buah-buahan.

Selain itu, hutan di Kaltim juga termasuk dalam bagian dari Jantung Borneo (Heart of Borneo-HoB). Penetapan kawasan HoB sebagai Kawasan Strategis Nasional dengan nama Kawasan Perbatasan Darat RI dan Jantung Kalimantan telah ditetapkan dalam PP 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) dengan luas wilayah 22.085.570 hektare, meliputi wilayah Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam). Sedangkan di Kaltim luasannya mencakup 8.894.650 hektare.

"Kawasan HoB ini dirancang untuk penyelenggaraan pembangunan berkelanjutan dan konservasi di areal yang diidentifikasi sebagai Jantung Borneo dengan tujuan untuk mempertahankan keberlanjutan manfaat lingkungan dan ekologis areal hutan terbaik yang masih tersisa di Borneo untuk kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang," ujar gubernur.

Sementara itu Duta Besar Amerika Robert Blake memuji kinerja Gubernur Kaltim, dan mengaku dalam pembicaraan selama 20 menit, Awang Faroek mampu memberikan data-data statistik secara gamblang tanpa mengunakan catatan.

Robert menilai Awang Faroek merupakan pemimpin cerdas, yang mampu memberikan gambaran daerah secara jelas, kepada setiap tamu atau investor yang berminat menanamkan modal di daerah ini.

"Gubernur Awang Faroek,  orang cerdas. Saya mendapat penjelasan terkait berbagai hal tentang Kaltim hanya dalam 20 menit dan itu artinya dia pemimpin yang mengerti persoalan daerah,” pungkas Robert Blake.  (sar/es/hmsprov).

////FOTO : Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek bersama Duta Besar Amerika Serikat  untuk Indonesia Robert Blake.(johan/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation