Peringatan Merah Putih Sanga Sanga
SAMARINDA - Peristiwa Merah Putih Sanga Sanga yang ke-68 tahun ini yang jatuh pada 27 Januari besok, diharapkan bisa menjadi momentum rakyat Kaltim untuk lebih membangkitkan semangat menuntut keadilan kepada Pemerintah Pusat dalam tuntutan otonomi khusus (Otsus).
Demikian ditegaskan, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat siaran langsung dialog tentang aspirasi merah putih di Studio RRI Samarinda, Sabtu (24/1). Tuntutan ini sangat wajar menurut Gubernur, agar pemerintah pusat tidak hanya bisa mengeruk kekayaan sumber daya alam tanpa memberi manfaat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kaltim akan berjuang secara konstitusional. Otonomi khusus perlu dipertimbangkan pemerintah pusat, karena kita masih tetap ingin dalam kerangka NKRI. Mengapa kita harus dibedakan dengan Papua dan Aceh? Padahal kami menyumbang Rp470 triliun tiap tahun ke NKRI. Karena itu, peristiwa Merah Putih Sanga Sanga diharapkan dapat menjadi momentum yang baik bagi kita untuk bersatu melakukan perjuangan otsus," kata Awang.
Otsus adalah keinginan rakyat Kaltim dan bukan keinginan segelitir elit daerah. keadilan kepada pemerintah pusat. Pasalnya, hingga saat ini, Kaltim masih jauh tertinggal dari provinsi lain yang sudah lebih dulu maju. Tidak tercermin keadilan yang sewajarnya diberikan, jika membandingkan besarnya kontribusi yang diserahkan kepada pusat. Apalagi, jika membandingkannya dengan resiko buruk sebagai ekses dari pengerukan sumber daya alam Kaltim yang nampaknya kian tidak terbatas.
Sebagai penghasil migas yang besar, Kaltim tidak mendapat dana bagi hasil yang layak. Dukungan pusat untuk pembangunan infrastruktur Kaltim pun masih sangat minim. Padahal Kaltim memiliki cakupan wilayah yang sangat luas dan seharusnya mendapat dukungan untuk pembangunan infrastruktur khususnya untuk daerah-daerah pedalaman dan perbatasan.
“Dampak sosial ekonomi yang tidak memihak pada kesejahteraan rakyat inilah yang sangat merugikan. Kita kaya tapi tidak sejahtera. Dana bagi hasil kurang memuaskan. Untuk itu, otonomi khusus harus kita perjuangkan,” tegasnya.
Dialog di RRI dihadiri Anggota DPR RI asal Kaltim dari Fraksi PKS Hadi Mulyadi dan Dekan Fakultas Hukum Unmul Ivan Zairani Lisi. (jay/sul/hmsprov)
//Foto: HARGAI PAHLAWAN. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dan Wagub HM Mukmin Faisyal bersama para veteran pada peringatan ke 67 Peristiwa Sanga Sanga. (dok/humasprov kaltim).
31 Agustus 2020 Jam 20:31:58
Pembangunan
04 Maret 2019 Jam 15:52:17
Pembangunan
10 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
11 Februari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
01 April 2019 Jam 22:51:53
Pembangunan
27 Februari 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
03 Juli 2014 Jam 00:00:00
Peternakan
08 Oktober 2018 Jam 17:58:30
Perhubungan
02 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
13 Januari 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
25 Mei 2021 Jam 23:33:38
Berita Acara