Kalimantan Timur
Awang: Siapkan Tenaga Berkualitas untuk Songsong Pasar Bebas ASEAN

Rakorda Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Kaltim 2013
 
BALIKPAPAN - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, mengatakan selama empat tahun pelaksanaan pembangunan dalam RPJMD 2009-2013 banyak keberhasilan yang telah dicapai. Salah satunya adalah yang dicapai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, yang melakukan terobosan untuk menurunkan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) di daerah ini.


"Angka TPT di Kaltim terus menurun dari tahun ke tahun meskipun masih diatas rata-rata nasional, namun Pemprov melalui Disnakertans terus berupaya meminimalisir angka TPT dengan berbagai program, yakni Job Market Fair (JMF) dan bursa tenaga kerja online yang merupakan terobosan dan mampu menyerap banyak tenaga kerja," ujar Awang Faroek, pada pembukaan Rakorda Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Kaltim 2013, di Hotel Gran Tiga Mustika Balikpapan, Rabu (27/2).


Gubernur menilai, kedepan tugas Disnakertrans semakin berat. Yang utama jangan sampai ada terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), jika pun ada mereka yang terkena PHK harus segera disalurkan ke perusahan sektor lainnya yang membutuhkan, sehingga tidak ada pengangguran yang berdampak pada kemiskinan.


Selain itu, lanjut dia, bagaimana Disnakertrans Kaltim berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan andal dalam menghadapi persaingan pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015.


Terkait dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang menjadi fokus pengembangan pembangunan kedepan, Gubernur menyebut hal itu bersinggungan langsung dengan Disnakertrans khususnya untuk tenaga kerja yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang beroperasi di kawasan industri.


"Balai Latihan Kerja (BLK) di setiap kabupaten/kota harus dioptimalkan dan dimanfaatkan dengan baik untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan andal. Kita juga harus membuat satu sistem pendataan yang bagus, sehingga bisa diinventarisasi kebutuhan tenaga kerja serta permasalahan yang dihadapi tenaga kerja," jelasnya.


Ditambahkannya, best practice yang bagus, saat di demo ribuan buruh di depan Kantor Gubernur Kaltim mengenai upah minimum provinsi (UMP) 2013. Kondisi yang terjadi adalah buruh menuntut UMP senilai Rp1.850.000 sedangkan Dewan Pengupahan menetapkan Rp1.450.000.


"Dan setelah Disnakertrans menghitung angka standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Kaltim Rp1.750.000, akhirnya saya selaku ketua Dewan Pengupahan mengambil jalan tengah dengan menetapkan UMP sebesar Rp1.750.000. Karena ini menyangkut kebutuhan buruh yang juga masyarakat," tambahnya.


Sebelumnya, Kepala Disnakertrans Kaltim, H Ichwansyah, melaporkan perkembangan ketenagakerjaan berdasarkan data BPS per Agustus 2012, jumlah penduduk usia bekerja sekitar 1,619.119 jiwa, meningkat jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2011 yaitu sekitar 1.591.003 jiwa. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) berjumlah 158.263 jiwa (8,9 persen) atau menurun dari posisi Agustus 2011, yakni 173.693 jiwa (9,88 persen).


"Walaupun masih belum mencapai target RPJMD 2009-2013 yaitu 8,31 persen, namun angka TPT terus menurun signifikan dari tahun ke tahun. Dan salah satu penyebab tingginya TPT adalah migrasi penduduk dari daerah lain yang tanpa dibekali skill dan kemampuan untuk bekerja," jelasnya. 


Ichwansyah mengatakan sesuai tema Rakorda, yakni "Kita Wujudkan Penurunan Tingkat Pengangguran melalui Peningkatan Kinerja dan Prestasi Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian", pertemuan ini bertujuan meningkatkan sinergitas dan koordinasi dalam melakukan kerjasama dibidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian antara provinsi dan kabupaten/kota, terlaksananya program dan tercapainya target kinerja.


"Yaitu penciptaan lapangan kerja sehingga menurunkan tingkat pengangguran yang akan berpengaruh turunnya tingkat kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat," katanya.


Pada kesempatan itu Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menerima secara simbolis mesin praktek alat berat yang diserahkan oleh Superintendent Safety, William Bambulu, perwakilan dari Emeco, Balikpapan. (her/hmsprov).

//// Foto : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menerima secara simbolis mesin praktek alat berat dari Superintendent Safety Emeco, William Bambulu yang disaksikan Kepala Disnakertrans Kaltim Ichwansyah.(heru/humasprov kaltim)


 

Berita Terkait
Government Public Relation